19 April 2025

Get In Touch

Diprediksi Terjadi Hingga Tiga Hari ke Depan, Pemkot Surabaya Antisipasi Banjir Rob

Diprediksi Terjadi Hingga Tiga Hari ke Depan, Pemkot Surabaya Antisipasi Banjir Rob

SURABAYA (Lenteratoday) - Hujan deras yang terjadi pagi tadi, Senin (13/6/2022) dan fenomena banjir rob. Akibatkan genangan di sejumlah tempat di kota Surabaya.

Melaui Pesan singkat, Pegiat Lingkungan Leksono Wibowo menjelaskan bahwa, ia menduga pada hari Selasa-Kamis (14-16) Juni 2022 air laut dalam kondisi pasang tertinggi. Extrim Air Laut ini dapat berakibat terjadi banjir Rob.

"Untuk Surabaya  dan sekitarnya sampai dengan Tuban, dan Situbondo diperkirakan pukul 10-12 siang terjadi banjir rob." Ungkap Leksono.

Ia juga memperingtkan kepada masyarakat pesisir Utara Jawa Timur untuk mewaspadai fenomena banjir rob terhadap usaha tambak mereka. Hingaa masyarakat diharap tidak beraktivitas di dekat pesisir.

"Yang punya tambak,Waspada Biar ikannya tidak ucul (lepas), yang rumahnya pinggir laut, barang barang mungkin bisa terendam." tambah Leksono.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan kekuatan penuh untuk mengatasi genangan dampak dari air rob. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui normalisasi dan pembersihan saluran-saluran primer.

"Yang pasti kami pertama normalisasi saluran berupa pengerukan dan pembersihan saluran-saluran primer. Serta melakukan optimalisasi pompa-pompa kita yang ada di muara-muara laut," kata Lilik.

Lilik menyatakan, bahwa saluran yang berada di muara laut menjadi prioritas. Itu lantaran posisi rumah pompa harus ditutup  karena air laut pasang. "Makanya kita optimalkan pengerukan di avour Wonorejo. Serta di lokasi saluran pompa Wonorejo 1 dan 2," papar dia.

Menurut dia, yang jelas posisi genangan air itu terjadi pada casement saluran Kebon Agung dan avour Wonorejo namun tidak keseluruhan. Artinya, genangan hanya terjadi di bagian tengah dan hilir. "Pompa Kebon Agung sudah optimal. Cuma Wisma Penjaringan kena pasang air laut jadi mungkin ada genangan di daerah situ," terangnya.

Sekarang ini, pihaknya pun intens melakukan penelusuran di avour Wonorejo untuk meninjau kondisi geometri saluran. Termasuk pula intens melakukan normalisasi dan pembersihan saluran untuk menanggulangi genangan.

"Kita sekarang menelusuri avour Wonorejo, mulai Kalirungkut sampai air laut kita lihat geometri salurannya ada pendangkalan. Jadi, konsentrasi sekarang normalisasi," ujarnya.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.