
Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya telah menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19. Untuk itu Pemkot melakukan jaring pengaman bagi 733.600 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan memberikan intervensi bantuan sembako.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriaditya Prajatara mengatakan, berdasarkan data yang ada, 733.600 warga MBR tersebut terangkum dalam 234.460 KK. “Untuk kapannyanya, masih dikoordinikasikan dengan pihak terkait dan juga menunggu perwali,” katanya, Minggu (5/3/2020).
Disisi lain, Tim anggaran juga tengah menyiapkan penggunaan APBD untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Febri juga mengatakan bahwasanya nanti tidak hanya MBR yang menjadi pusat konsentrasi pemkot, bisa jadi warga yang tidak masuk MBR juga bisa dibantu.
"Semua masih dirumuskan secara menyeluruh. Nanti akan kami sampaikan detailnya. Termasuk menguat wacana bahwa bantuan itu juga mereka warga Surabaya yang positif corona. Status ODP maupun PDP juga akan mendapat perhatian khusus," ujarnya.
Selain sembako, program permakanan yang biasanya dikirim satu hari satu kali, akan ditingkatkan menjadi satu hari tiga kali. Namun, semua masih dalam rumusan tim. Pemkot Surabaya memang sudah menyiapkan langkah intervensi sosial bagi warga tidak mampu. Tinggal menunggu Perwali sebagai acuan teknis.
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo siap jika setiap saat diminta secara teknis menyasar para penerima intervensi sosial saat corona. "Soal corona biar Humas yang menjelaskan," pungkasnya.