20 April 2025

Get In Touch

Menteri BUMN, Erick Thohir Jadi Pembicara di Studium Generale Seri Dua Universitas Surabaya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

SURABAYA (Lenteratoday) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menjadi pembicara di studium general seri dua 2022-2023 Universitas Surabaya (Ubaya). Bertemakan “Dinamika Kebangsaan yang Bhinneka, Teknologi, dan Geopolitik Dunia”, acara ini membahas peran Indonesia dalam mengelola tatanan bangsa di masa depan di tengah berbagai tantangan yang ada. Kegiatan diselenggarakan di Ruang Pertemuan Lt.5, Gedung Perpustakaan, Kampus Ubaya Tenggilis Jl.Raya Kalirungkut, Jumat (10/6/2022).

Erick Thohir mengatakan, keberagaman adalah kekuatan Indonesia. Negara harus membangun kedaulatan sumber daya alam, kesehatan, dan digitalisasi. “Berdaulat dan mandiri. Itu kata-kata yang tidak mudah, tetapi harus dilakukan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan pertumbuhan ekonomi perlu diperkuat dengan knowledge-based economy serta masyarakat didorong untuk memiliki growth mindset dalam pembentukan karakter.

Kehadiran Erick Thohir sebagai pembicara di acara yang dihadiri civitas akademika dan tokoh pendidikan ini diungkap Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto M.M.B.A.T sebagai langkah yang tepat. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh fakta bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mampu tumbuh sebesar 5,2% pada 2022. Di lain pihak, berbagai inovasi di bidang teknologi informasi memberikan banyak peluang bagi munculnya industri baru.

“Fenomena ini tidak lepas dari peran BUMN sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Ubaya mengundang Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk memberikan gambaran dan perspektif lain tentang kebhinekaan, teknologi, dan geopolitik dunia. Khususnya dalam kaitannya pada perkembangan ekonomi Indonesia ke depan,” jelas Benny.

Acara studium generale kali ini mengusung konsep Star Wars, film fantasi fiksi ilmiah yang menjadi  inspirasi Erick Thohir dalam berbisnis. Mulai dari bumper video multimedia hingga pakaian pembawa acara menggunakan tema Star Wars. “Quotes dari Yoda, the jedi master: “Do or do not. There is no try” menginspirasi saya dalam memulai bisnis pertama. Sampai waktu kecil saya nekat jualan biji karet ke anak tetangga. Saya sampai speechless pihak Ubaya telah mengonsep acara seperti ini,” ujarnya.

Benny mengatakan forum akademis yang diperuntukkan bagi tokoh-tokoh nasional membahas wacana tata kelola teknologi yang tidak lepas dari peran siapa pemangku kepentingan, aspek apa saja yang perlu ditekankan, dan bagaimana kolaborasi negara dengan organisasi internasional. “Studium generale adalah wadah untuk menyampaikan gagasan-gagasan besar Indonesia di masa yang akan datang dan akan dilakukan dalam waktu satu tahun,” lanjutnya.

Selama kurang lebih satu tahun ke depan akan digelar forum serupa guna membahas tema besar ‘Menakar Indonesia ke Depan’. “Di tiap bulannya, Ubaya akan mengundang tokoh nasional dan pejabat publik untuk mendiskusikan tema tersebut dari bidang dan sudut pandang pembicara,” imbuh Hayuning Purnama Dewi, S.Sos., M.Med.Kom., M.M., CPM (Asia)., CMA. selaku ketua panita acara.

Ia menambahkan, materi-materi yang didiskusikan pada kuliah umum ini akan didokumentasikan, salah satunya dalam bentuk buku. Benny berharap melalui studium generale ini civitas akademika Ubaya dapat semakin menghayati pesan kebhinekaan dan meningkatkan kepedulian untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan bangsa di masa depan.

Reporter : Rahmad Suryadi | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.