
Blitar - Seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) asal Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar meninggal dunia, Jumat (3/4/2020) setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sekitar jam 22.00 WIB. Pasien laki-laki ini, menjadi PDP pertama yang meninggal di Kabupaten Blitar.
Kabar ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Blitar, Krisna Yekti sekitar jam 02.00 dini hari tadi, melalui pesan di group whatsapp "Inalillahi Wainaillaihi Rojiun telah meninggal dunia PDP Bacem Ponggok, telah berpulang ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa semoga Khusnul Khotimah," tulis Krisna.
Sebelumnya, pada Kamis (2/4/2020) Krisna menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar, jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) bertambah satu orang memiliki riwayat Pelatihan Petugas Haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Sesuai update data hingga Jumat sore, PDP ada 3 orang dari Kecamatan Kademangan, Srengat dan Ponggok. "Dua diantaranya sudah dinyatakan negatif dan sembuh, sehingga diperbolehkan pulang," tutur Krisna.
Sedangkan satu PDP lainnya dari Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, yang memiliki riwayat mengikuti pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan dirawat sejak 1 April 2020. "Masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," ungkapnya.
Krisna menambahkan jika pada Kamis sore, sudah dilakukan swab test untuk PDP dan dikirim Surabaya dan Pusat untuk mengetahui hasilnya. "Jadi belum diketahui apakah PDP yang meninggal positif atau tidak, karena hasil swab test belum keluar," imbuhnya.
Sementara itu dari data di Kabupaten Blitar, hingga Jumat (3/4/2020) Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 428 orang, Selesai dipantau 14 hari 139 orang, Dalan Proses Pemantauan 289 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 3 orang, PDP sembuh 2 orang, PDP masih dirawat 1 orang, positif 1 orang dan sembuh 1 orang.
Seperti diberitakan, Kluster pelatihan pendamping haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya tersebut diikuti oleh perwakilan petugas dari seluruh Jawa Timur pada awal Maret 2020 lalu. Diperkirakan PDP ini, sama dengan 2 PDP lain yang juga mengikuti kegiatan serupa. Yakni 1 wanita dari Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, yang sudah dinyatakan negatif dan boleh pulang. Serta 1 laki-laki warga Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, masih dirawat dan kondisinya membaik serta masih menunggu hasil swab test. (ais)