09 April 2025

Get In Touch

Diskusi Karya, Tari Goyang Jedher: Kegembiraan Yang Dimurnikan dan Energi Baru Yang Diciptakan

Tari Goyang Jedher karya Sri Mulyani.
Tari Goyang Jedher karya Sri Mulyani.

SURABAYA (Lenteratoday) – Sanggar Tari Mulyo Joyo Enterprise menampilkan Tari Goyang Jedher Surabaya ciptaan Sri Mulyani, S.Sn, M.Sos, pada  Sabtu lalu (28/5/2022). Tarian baru yang penuh gempita semarak pesta ini mengundang perhatian dan apresiasi dari warga Surabaya dalam sebuah diskusi karya seni yang digelar di Kantor Dewan Kesenian Surabaya, Gedung Balai Pemuda, Jalan  Pemuda Surabaya, Jumat (3/6/2022).

Musik tradisional yang dimainkan dengan irama yang riang membawa penonton Tari Goyang Jedher dalam nuansa semarak pesta. Musik yang gempita itu menyatu dengan geliat tubuh para penari yang energik, dengan kerlingan mata, liukan tangan, hentakan kaki, dan goyangan pinggul, memikat mata dan menyeret rasa untuk ikut bergoyang.

Sri Mulyani, sang pencipta tarian, mengungkapkan proses kreatifnya menciptakan tarian itu. “Tari Goyang Jedher Surabaya ini diciptakan dengan basis musik tradisi yang mengaplikasi bunyi terbang jidor, yang dahulu kala diperdengarkan untuk mengarak pasangan pengantin yang dijemput ke pesta perkawinan. Musik terbang jidor ini diadaptasi sebagai gerak tari pergaulan, yang mengajak siapapun untuk ikut dalam kegembiraan pengiring pesta pernikahan, dipadu dengan gamelan rampak,” tutur pendiri Sri Production di tahun 1998 – 2011, dan selanjutnya dilanjutkan dengan mendirikan Mulyo Joyo Enterprise di tahun 2013.

Tak dapat disangkal, sebagian audiens mengungkapkan, Tari Goyang Jedher Surabaya memang seolah mengajak siapapun untuk ikut bergoyang bersama dalam keceriaan suasana. Penonton bagai tersihir oleh rasa yang disentuh, sebuah empati pribadi individu. Selanjutnya, yang muncul adalah gairah kegembiraan komunal, siapapun anda dan tak perduli dari mana anda berasal.

Pengelanaan Sri Mulyani dalam estetika gerak dunia tari kini sudah sampai pada pertanggungjawaban kreativitas. Warga Medokan Ayu, Surabaya ini, mengatakan ingin mengajak audien bersama-sama dalam satu gerak dan irama. “Goyang Jedher Surabaya ingin merengkuh siapapun, tak hanya kaum muda milenial, namun juga generasi lain,” ucap koreografer dengan prestasi kelas dunia ini.

Baginya, dari sebuah tarian, ia mampu menghargai makna kehidupan, dan mengangkat harkat martabat, dan nilai sosial budaya masyarakat. “Manusia perlu merenungkan dirinya, sekaligus juga perlu sebuah charger untuk long life. Dan kegembiraan ini adalah bagian sentral yang dimunculkan dalam Goyang Jedher Surabaya ini,” tambah Sri Mulyani.

Sejatinya, tari Goyang Jedher Surabaya ini adalah uluran tangan langsung, ajakan untuk terlibat, agar siapapun anda, ikut bergembira dalam gerak dan nada yang atraktif.

“Dengan rasa gembira kehidupan manusia dimurnikan, energi baru dimunculkan, dan spirit hidup akan ditemukan. Inilah obat yang membuat manusia memperpanjang usia ketahanan hidup dan menjadi tatag dalam menghadapi apapun persoalan yang muncul dalam kehidupan. Maka, sebagai tari pergaulan Goyang Jedher Surabaya adalah obat bagi siapapun yang ingin meraih kegembiraan hidup,” paparnya.

“Hatur nuhun serta terima kasih kepada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disbudporpar) Kota Surabaya yang telah menyelenggarakan Festival Cipta Karya Tari Surabaya tahun 2022,  kepercayaan dan kesempatan telah diberikan kepada Sanggar Tari Mulyo Joyo Enterprise untuk menciptakan karya tari baru untuk Kota Surabaya. Tari ini dibuat agar kita semua memasuki suasana cair yang memunculkan kegembiraan. Kegembiraan ini adalah babak kehidupan manusia yang mesti dicari dan ditemukan,” tambah Sri Mulyani di akhir diskusi.

Sementara Sekjen Dewan Kesenian Kota Surabaya, Luhur Kayangga yang turut menghadiri acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas terciptanya dan presentasi tarian Goyang Jedher yang dilakukan Sri Mulyani.

"Dewan Kesenian Surabaya (DKS) sangat mengapresiasi dengan adanya bedah karya sebagai evaluasi, semoga menjadi tradisi baru untuk teman2 pengurus DKS. Supaya lebih support dan sharing tentang kekaryaan." ucap Luhur.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.