21 April 2025

Get In Touch

Warning dari AS, 2 Jenis Virus Cacar Monyet Terdeteksi

(ilustrasi)
(ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday)- ‘Alarm’ tanda bahaya makin nyaring terkait wabah cacar monyet. Analisis genetik menunjukkan, ada dua jenis berbeda terdeteksi di Amerika Serikat (AS). Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan, meningkatkan kemungkinan kasus-kasus sebelumnya di AS mungkin ‘di bawah radar.’

Pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Jennifer McQuiston mengungkapkan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan berapa lama virus monkeypox telah beredar di Amerika Serikat."Saya pikir, mungkin saja ada kasus cacar monyet di Amerika Serikat yang sebelumnya tidak terdeteksi, tetapi tidak sampai tingkat yang besar," katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (4/6/2022).

Namun, dia menambahkan, "mungkin ada penularan tingkat komunitas yang terjadi" di beberapa bagian AS, di mana virus monkeypox belum teridentifikasi.CDC mengatakan, kemungkinan lebih banyak kasus cacar monyet akan muncul di AS.

Terpisah ahli virologi di Universitas Saskatchewan, Kanada, Dr Angela Rasmussen menyebutkan, temuan itu menunjukkan, virus monkeypox akan lebih sulit untuk dikendalikan."Kita tidak benar-benar memiliki pemahaman yang baik tentang berapa banyak kasus (cacar monyet) yang ada di luar sana," ujar Rasmussen kepada Associated Press, seperti dilansir Al Jazeera.

Cacar monyet, yang biasanya tidak mudah menyebar di antara manusia, merupakan penyakit endemik di beberapa bagian Afrika. Bulan lalu, Eropa dan AS mulai mendeteksi kasus cacar monyet. Pejabat kesehatan di banyak negara sedang menyelidiki penularan cacar monyet.

Hingga Jumat (3/6/2022), otoritas kesehatan AS telah mengidentifikasi setidaknya 21 kasus di 11 negara bagian. Gejala cacar monyet bisa berupa pembengkakan kelenjar getah bening, diikuti dengan ruam kulit. Di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 700 kasus cacar monyet terdeteksi.(*)

PENYEBARAN 500 LEBIH KASUS CACAR MONYET

Eropa

Eropa menjadi wilayah dengan total penyumbang kasus paling banyak dan Inggris menjadi negara Eropa dengan kasus terbanyak yaitu 183 kasus per 1 Juni. Berikut rincian dari negara Eropa lainnya:

  • Spanyol: Mengkonfirmasi 13 kasus baru pada 2 Juni, sehingga total menjadi 156 kasus.
  • Portugal: Dikonfirmasi lima kasus baru pada 3 Juni, total sekarang 143 kasus.
  • Prancis: Pada 1 Juni, ada 33 kasus yang dikonfirmasi.
  • Jerman: Melaporkan kasus pertama pada 20 Mei dan total 33 per 29 Mei.
  • Belanda: Melaporkan kasus pertama pada 20 Mei dan telah mengkonfirmasi 40 kasus cacar monyet pada 2 Juni.
  • Austria: Melaporkan kasus pertama pada 22 Mei.
  • Belgia: Mendeteksi dua kasus pertamanya pada 20 Mei dan telah ada total 10 pada 31 Mei.
  • Republik Ceko: Kasus pertama dilaporkan pada 24 Mei dan telah mencapai total 5 kasus pada 2 Juni.
  • Denmark: Kasus pertama yang dikonfirmasi pada 23 Mei dan memiliki total 3 kasus pada 3 Juni.
  • Finlandia: Mengkonfirmasi kasus pertamanya pada 27 Mei.
  • Hungaria: Melaporkan kasus pertamanya pada 31 Mei.
  • Irlandia: Mengonfirmasi kasus pertamanya pada 28 Mei, dan sedang mencurigai kasus kedua.
  • Italia: Telah mendeteksi 20 kasus pada 1 Juni (sejak kasus pertama kali pada 19 Mei) dan tengah mencurigai satu lagi.
  • Latvia: Kasus pertama dikonfirmasi pada 3 Juni.
  • Norwegia: Melaporkan kasus pertamanya pada 31 Mei.
  • Slovenia: Telah melaporkan 2 kasus sejak yang pertama pada 24 Mei.
  • Swedia: Mengkonfirmasi kasus pertamanya pada 19 Mei dan memiliki total 5 kasus pada 2 Juni.
  • Swiss: Mengkonfirmasi kasus pertamanya pada 21 Mei.

Amerika

Kawasan benua Amerika menjadi penyumbang kasus cacar monyet terbanyak kedua di dunia. Per 2 Juni, Amerika Serikat mengkonfirmasi 21 kasus dari 10 negara bagian dan Kanada mengkonfirmasi 58 infeksi.Selain itu, per 27 Mei, Argentina mengkonfirmasi kasus pertamanya. Selang satu hari, Meksiko juga melaporkan kasus konfirmasi cacar monyet pertama.

Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (non-endemi)

Ketiga wilayah tersebut masih memiliki total kasus cacar monyet yang relatif lebih sedikit dari kedua wilayah lainnya. Per 3 Juni, Australia memiliki 5 kasus terkonfirmasi. Sehari sebelumnya, Maroko, sebuah negara di Afrika bagian Utara yang tidak termasuk wilayah endemi, melaporkan kasus pertamanya.

Selain Maroko, Israel juga melaporkan kasus pertama pada tanggal 21 Mei. Di bulan yang sama, tepatnya di tanggal 30, Uni Emirat Arab telah memiliki total kasus cacar monyet sebanyak 4 kasus.(*)

Sumber:reuters | Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.