19 April 2025

Get In Touch

Turki Ganti Nama Jadi Turkiye

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina membawa bendera dengan foto Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berkendara melewati Konsulat Israel di Istanbul, Turki, Rabu (12/5/2021) -Ant
Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina membawa bendera dengan foto Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berkendara melewati Konsulat Israel di Istanbul, Turki, Rabu (12/5/2021) -Ant

JAKARTA (Lenteratoday) -Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric menyampaikan bahwa Turki telah resmi berganti nama menjadi Turkiye. 

Mengutip dari Channel News Asia, Jumat (3/6/2022), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavasoglu mengunggah foto dirinya yang tengah menandatangani surat permohonan perubahan nama negara tersebut pada Selasa (31/5/2022). 

"Dengan surat yang saya kirimkan ke Sekjen PBB hari ini, kami mendaftarkan nama negara kami dalam bahasa asing di PBB, sebagai Turkiye," jelas Mevlut. 

Adapun kemudian, surat permohonan tersebut telah tiba di markas besar PBB di New York pada keesokan harinya, Rabu (1/6/2022). 

Perubahan tersebut pertama kali diusulkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pemimpin yang telah berkuasa di negara tersebut selama hampir dua dekade. 

Erdogan menyampaikan bahwa usulan tersebut ditujukan untuk meningkatkan eksistensi dan nilai jual dari negara Turki sendiri. 

Mengutip dari the guardian, Jumat (3/6/2022), Presiden Turki tersebut juga telah menggiatkan penggunaan Turkiye dalam sejumlah barang yang diproduksi di negara itu, agar dapat mewakili adat dan budaya di Turki.

Rebranding

Dikutip dari laman metro.co.uk, perubahan nama itu merupakan bagian dari kampanye rebranding yang diluncurkan oleh Presiden Turki akhir tahun lalu.

"Turkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki," kata Presiden Erdogan pada Desember lalu.

Kebanyakan orang Turki sudah mengenal negara mereka sebagai Turkiye. Namun penggunaan nama Turki masih banyak digunakan, bahkan di dalam negeri.

Alasan ganti nama

Penyiar negara TRT menjelaskan bahwa salah satu alasan perubahan nama itu untuk menghilangkan citra Turki yang identik dengan hewan kalkun yang secara tradisional dikaitkan dengan Natal, Tahun Baru atau Thanksgiving.

Itu juga menunjukkan definisi Kamus Inggris Cambridge tentang salah satu arti kata sebagai "sesuatu yang gagal dengan buruk" atau "orang yang bodoh atau konyol" .

Sebagai bagian dari re-branding, "Made in Türkiye" akan ditampilkan pada semua produk yang diekspor. Sedangkan untuk kampanye pariwisata, pemerintah setelah meluncurkan slogan "Hello Türkiye" (*)

Editor: Arifin BH, berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.