24 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Serahkan Bantuan kepada Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Ngadiluwih

Sejumlah pedagang ada yang memaksa berjualan di sekitar puing-puing Pasar Ngadiluwih.
Sejumlah pedagang ada yang memaksa berjualan di sekitar puing-puing Pasar Ngadiluwih.

KEDIRI (Lenteratoday) - Belum genap satu bulan dari kejadian kebakaran Pasar Ngadiluwih, 8 Mei 2022 lalu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sudah menjadwalkan penyaluran bantuan kepada pedagang yang terdampak musibah tersebut. Bantuan kerugian akibat kebakaran ini ditargetkan mulai disalurkan kepada pedagang, akhir Juni 2022.

Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini, penyaluran bantuan harus segera dilakukan mengingat puluhan pedagang sudah mulai berjualan di tempat relokasi yang sudah disediakan Pemkab Kediri.

"Bagaimanapun, bantuan untuk pedagang di Pasar Ngadiluwih yang terdampak kebakaran beberapa waktu lalu itu harus segera disalurkan karena mereka sudah mulai kembali berjualan," kata Mas Dhito, Kamis (26/5/2022).

Dengan segera menyalurkan bantuan ini, kata Mas Dhito, semoga dapat meringankan beban yang dialami padagang. Pasalnya, kerugian yang dialami tiap pedagang akibat kebakaran pada 8 Mei lalu mencapai ratusan.

Lebih lanjut bupati berkacamata ini menerangkan, besarnya kerugian terjadi karena saat terjadi kebakaran mayoritas pedagang baru saja kulak barang yang akan dijual. "Kebakaran itu terjadi paska lebaran. Mayoritas pedagang baru kulak barang. Kerugiannya mencapai ratusan juta, bahkan ada yang mencapai lima ratus juta rupiah," ujarnya.

Mas Dhito menjelaskan bantuan tersebut bersumber dari Bantuan Tak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Kediri. Pihaknya juga berharap berharap dengan bantuan yang akan diberikan Pemkab Kediri ini akan dapat mempercepat pemulihan ekonomi pedagang di pasar tersebut.

Terpisah, pelaksana tugas (Plt) Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menuturkan saat ini pihaknya tengah memverifikasi ulang data pedagang penerima bantuan tersebut. Verifikasi ulang ini, menurutnya dilakukan karena adanya update data pedagang yang diterimanya.

Data ini, katanya, dijadikan acuan berapa besaran bantuan yang diterima setiap pedagang. Pasalnya, besaran tersebut ditentukan dari kerugian aset yang dialami pedagang. "Progres sekarang, Pemkab Kediri tengah memverifikasi ulang data pedagang. Targetnya, akhir Juni kita (Pemkab) akan merealisasikan bantuannya," ujarnya.

Untuk diketahui, per 26 Mei 2022 jumlah penerima bantuan tersebut bertambah menjadi 52 pedagang dari data awal yang dihimpun Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri hanya 44 pedagang. Sebelumnya, usai kebakaran pada Minggu, 8 Mei 2022 lalu Mas Dhito langsung melakukan cek lokasi kejadian kebakaran. Pihaknya mengaku akan memberikan bantuan kepada pedagang terdampak tersebut.

"Bantuan sosial untuk pedagang terdampak akan diberikan baik dari Dinas Perdagangan maupun Dinas Sosial," katanya waktu itu.Selain akan memberikan bantuan, Mas Dhito juga melakukan relokasi pedagang ke bekas Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang letaknya tak jauh dari lokasi kebakaran. Pihaknya juga menuturkan pasar tersebut masuk dalam rencana revitalisasi yang akan dilakukan 2 tahun mendatang.

"Tidak hanya pedagang yang terdampak. Tapi revitalisasi pasar tersebut untuk seluruh pedagang," pungkasnya.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.