19 April 2025

Get In Touch

Kasus Virus Cacar Monyet Merambah Austria

Ilustrasi cacar monyet
Ilustrasi cacar monyet

SURABAYA (Lenteratoday) - Penyakit menular Cacar Monyet ini terjadi pertama kali di negara Austria, kasus cacar monyet ini dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Wina pada hari Minggu (22/5/2022). 

"Kasus dugaan virus cacar monyet dikonfirmasi," ucap otoritas kesahatan. 

Seorang pasien laki-laki telah di-test positif terkena virus cacar monyet. Dia dibawa ke rumah sakit kota di Austria pada hari minggu dengan demam dan lesi kulit.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyusun panduan lebih lanjut untuk negara-negara tentang bagaimana mengurangi penyebaran cacar monyet. Seperti yang dilaporkan Reuters, Sabtu (21/5/2022).

Upaya WHO dilakukan tetap kewaspadaan kasus dapat melonjak lebih lanjut pada bulan musim panas. "Teori kerja WHO, berdasarkan kasus yang diidentifikasi sejauh ini, adalah bahwa wabah didorong oleh kontak seksual," kata David Heymann, Ketua Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO tentang Bahaya Menukar dengan  Potensi Pandemi dan Epidemiologi saat memimpin pertemuan tentang wabah pada Jumat (20/5/2022). 

Cacar monyet adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Penyakit ini menyebar melalui  kontak dekat, yang berarti relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan setelah kasus baru diidentifikasi.

Menurut para ilmuwan, wabah di 11 negara tempat wabah itu bukan endemik sangat tidak biasa. Lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai telah dilaporkan, sebagian besar di Eropa.

Heymann seorang Profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan.para ahli kemungkinan akan memberikan lebih banyak panduan ke negara-negara dalam beberapa hari mendatang.

Pejabat kesehatan di beberapa negara telah memperingatkan bahwa kasus dapat meningkatkan lebih lanjut pada pertemuan musim panas dan festival besar.

"Apa.yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual,yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," ucap Heymann. 

Komite bukanlah kelompok yang akan menyarankan untuk bukanlah kelompok yang akan menyarankan untuk menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, bentuk kewaspadaan tertinggi WHO, yang saat ini. berlaku untuk pandemi Covid-19.

Sebaliknya Heymann mengatakan komite ahli internasional, yang bertemu melalui konferensi video, melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik, termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan apa yang jadi berbagi penularan.

Heymann mengatakan kontak paling dekat adalah jalur utama penularan virus karena lesi yang khas dari penyakit ini sangat menular. Misalnya orang tua yang merawat anak yang sakit beresiko, serta petugas kesehatan, itulah sebabnya beberapa negara mulai menginokulasi tim yang merawat pasien cacar monyet menggunakan vaksin cacar, virus terkait.

Banyak kasus saat ini telah diidentifikasi di klinik kesehatan seksual. Urutan genomik awal dari beberapa kasus di Eropa telah menunjukkan kesamaan dengan varian yang menyebar secara terbatas di Inggris,Israel dan Singapura pada tahun 2018.

"Secara biologis masuk akal," ujar Heymann. Bahwa virus itu telah beredar di luar negara-negara endemik. Namun virus tidak menyebabkan penularannya meluas sebagai akibat dari COVID-19, Jarak Sosial dan Pembatasan Perjalanan. (*)

reporter : Ashar | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.