MADIUN (Lenteratoday) - Bentrok perguruan silat di Kota Madiun kembali pecah pada Minggu (22/05/2022) sore. Ratusan massa saling kejar dan lempar batu di sejumlah titik di kota pendekar, aksi mereka beredar luas di media sosial dan sejumlah grup WhatsApp (WA).
Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono mengatakan kejadian tersebut berawal dari kegiatan halal bihalal yang dilakukan oleh salah satu perguruan silat di wilayah Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Kapolres Kota Madiun AKBP Suryono
“Tadi sudah kita lakukan pengamanan, untuk kloter satu dan dua aman. Pada kloter ketiga tiba-tiba ada lemparan batu akhirnya timbul inseden,” kata AKBP Suryono, Minggu (22/05/2022) malam.
Menurut Suryono, ada dua titik kejadian satu di wilayah Desa Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo tidak jauh dari Terminal Purboyo. Dan di Jalan Jl. Yos Sudarso, Kecamatan Mangunharjo depan Kantor INKA, 200 meter dari Polres Kota Madiun.
“Tidak ada korban akibat kejadian ini, hanya luka ringan dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Untuk laporan kerusakan rumah juga belum ada,” ungkap Suryono.
Kapolres Madiun kota, menampik jika dikatakan kecolongan kecolongan mengingat pada Minggu sore (15/05) lalu juga terjadi kejadian yang sama di perlintasan kereta api Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
‘’Kegiatan ini sudah antisipasi sebelumnya dengan melakukan penyekatan di wilayah-wilayah rawan terutama di perbatasan kota dan Kabupaten Madiun, agar tidak ada insiden seperti sore tadi. Namun, tadi sore ada pemicunya hingga terjadi saling lempar,” ujar AKBP Suryono.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Polres Madiun Kota akan melarang kegiatan halal bihalal perguruan silat karena selalu timbul insiden.
“Besok malam kita akan kumpulkan di Balaikota Madiun akan kita kumpulkan ketua ranting dan ketua perguruan untuk tidak melakukan halalbihalal lagi, karena lebih banyak mudharat daripada manfaatnya,” Katanya.
Hingga malam ini, petugas Polres Madiun Kota dan Kabupaten Madiun melakukan sterilisasi di sejumlah tempat karena masih terjadi penumpukan massa.
Reporter : Wiwit Eko Prasetyo | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
