
JAKARTA (Lenteratoday) -Mantan Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), Jenderal (Purn) Widjojo Soejono meninggal dunia pada usia 94 tahun karena sakit di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Duka mendalam pun menyelimuti keluarga besar TNI Angkatan Darat atas meninggalnya mantan Komandan Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD) atau yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut.
Hal ini nampak ketika Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hingga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melayat ke rumah duka di Jalan Karang Asem 1 Nomor 4-6 RT 08 RW 002, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan.
Prabowo yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam itu nampak memberikan penghormatan terakhir di hadapan peti jenazah yang berlapis bendera merah putih itu.
Kesedihan nampak terlihat jelas dari raut wajah Prabowo.
Hal serupa juga dilakukan Danjen Kopassus Mayjen Iwan Setiawan yang berada di samping Prabowo.
Iwan yang mengenakan seragam khas Kopassus dengan baret merahnya juga terlihat begitu tegap memberikan penghormatan terakhirnya.
Wajar jika Prabowo merasakan kepiluan atas kepergian Widjojo. Mengingat, Prabowo sendiri mempunyai kesan mendalam terhadap Widjojo.
Menurut Prabowo, Widjojo adalah seorang yang patriotik.
Bahkan, kata Prabowo, Widjojo merupakan sosok yang menaruh perhatian terhadap perkembangan bangsa kendati sudah tak lagi berdinas di dunia militer.
"Beliau memiliki riwayat cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer," ujar Prabowo, mengutip Kompas, Kamis (12/5/2022).
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman juga melayat ke rumah duka turut menyampaikan bela sungkawa.
Dudung mengatakan, pengabdian Widjojo kepada negara bisa menjadi tauladan untuk generasi saat ini.
"Dharma bakti almarhum kepada bangsa dan negara semasa hidup bisa kita jadikan tauladan," kata Dudung.
Karier Widjojo Soejono
Widjojo ketika masih berpangkat Brigadir Jenderal menjabat tiga posisi penting, antara lain Panglima Komando Tempur IV pada 1965-1967, Komandan Puspassus AD pada 1967-1970, dan Panglima Kodam XIII/Merdeka pada 1970-1971.
Selanjutnya, saat berpangkat Mayor Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Panglima Kodam VIII/Brawijaya pada 1971-1975.
Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan III yang mencakup Sulawesi hingga Kalimantan pada 1975-1978.
Lalu, Panglima Komando Wilayah Pertahanan II yang mencakup Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur pada 1978-1980.
Berikutnya, Panglima Kendali Operasi terhadap Operasional Militer di Timor Timur. Saat menjabat di ketiga posisi ini, Widjojo sudah berpangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Ketika berpangkat Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pada 1980-1982.
Adapun tanda jasa yang dimiliki antara lain Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV.
Jenazah Widjojo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta (*)
Editor: Arifin BH