
Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak bosan-bosan memberikan imbauan kepada warganya untuk bersama-sama mencegah penularan virus Covid-19. Jika selama ini selalu dianjurkan untuk mencuci tangan, kali ini Wali Kota Risma juga mengimbau warganya untuk rutin cuci muka demi mencegah penularan virus baru ini.
Walikota Risma pun menyampaikan pesan khusus dari para dokter, yaitu harus selalu menjaga jarak aman. Jika selama ini jarak aman dianjurkan satu meter, kini ditambah menjadi 1,5-2 meter. Jarak ini ditambah mengingat virus baru ini sudah banyak menyebar. “Makanya, kita sangat perlu meningkatkan jaga jarak aman kita,” kata Walikota Risma.
Selain itu, ia juga mengimbau warga Kota Surabaya untukselalu menjaga kebersihan. Apalagi Pemkot Surabaya sudah banyak memasangwastafel portable di berbagai titik di Kota Surabaya. Namun, jika selama inihanya dianjurkan untuk mencuci tangan, kali ini dianjurkan untuk mencuci wajah,rambu dan telinga juga.
“Kita harus menjaga kebersihan, sekarang tidak hanya cucitangan, tapi saya berharap juga cuci wajah dan rambut kita usap, telinga jugakita harus usap dengan sabun dan dibilas dengan air yang mengalir, kemudiandikeringkan,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia memastikan akan mengganti cairan diwastafel portable dengan sabun-sabun yang bisa digunakan untuk mencuci wajah,tangan, dan rambut. Ia juga menyampaikan bahwa minimal penggunaan sabun itusekitar 20 detik, sehingga diharapkan kuman dan virus yang menempel bisa matidan tidak membuat sakit.
Di samping itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan bahwaberdasarkan anjuran dokter, saat ini warga harus selalu menggunakan masker,kapan pun dan dimana pun berada. Sebab, dengan menggunakan masker, maka akanbisa mengurangi 95-100 persen penularan virus Covid-19.
“Dengan menggunakan masker, berarti kita melindungi dirikita dan melindungi teman-teman dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Sayaharap warga kota bisa mengikuti imbauan saya ini, karena ini penting untukkepentingan kita bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya FebriaRachmanita juga menjelaskan bahwa masyarakat bisa menggunakan masker kain untukmencegah virus Covid-19 ini. Menurutnya, masker kain itu juga bisa menangkaldroplet atau percikan dahak supaya tidak menularkan kepada orang lain.“Sebenarnya warga bisa membuat sendiri atau sekarang banyak UMKM yang sudahmembuat masker kain ini,” kata Febria.
Bahkan, beberapa hari lalu Dinas Perdagangan memberikansebanyak 9 ribu masker kain kepada Dinkes Surabaya. Selanjutnya, ribuan maskeritu didistribusikan ke seluruh puskesmas se Kota Surabaya untuk diberikankepada pasien yang datang ke puskesmas supaya mengurangi penyebaran virusCovid-19 ini. “Masker kain yang bisa dibuat sendiri itu minimal dua lapis kainyang bisa dilipat. Itu sudah cukup untuk mencegah penularannya,” imbuhnya.
Febria juga mengingatkan bahwa virus Covid-19 ini bisa adadimana-mana. Karenanya, ia meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalumenggunakan masker ketika hendak keluar rumah dan dimana pun berada. Selainitu, rutin cuci tangan dan cuci muka pakai sabun.
“Perlu diingat juga, pada saat akan masuk ke rumah masing-masing, kita harus menjaga kebersihan dan tidak memegang apapun sebelum kita mandi dan keramas. Setelah itu baru kita bisa memegang anak dan istri serta perabotan rumah,” tegasnya. (ist)