
JAKARTA (Lenteratoday) Sebuah postingan di Facebook membuat baper para netizen. Postingan dibuat oleh seorang pengunjung di sebuah restoran di Malaysia, saat melihat seorang kakek yang memesan delapan porsi makanan, namun ia hanya datang sendiri ke restoran tersebut.
Kisahnya begini, Zupi Bakhtiar, pengunjung restoran menyaksikan seorang kakek yang makan sendirian di restoran, padahal di mejanya tersedia 8 porsi makanan. Kakek tersebut juga terlihat beberapa kali mengatur ulang piring-piring di meja tersebut, seolah siap menanti 8 orang yang akan datang untuk makan bersamanya.
Laki-laki tua itu mengenakan atasan abu-abu dan tampak menata kursi, piring, dan peralatan makan di sekitar area makan.
"Pada saat itu, saya tak berpikiran macam-macam. Tetapi setelah beberapa saat, itu jadi sedikit aneh karena dia dengan hati-hati mengatur ulang posisi kursi dan piring secara teratur," tulis Zupi dalam postingnya.
Zupi kemudian berbicara dengan seorang pelayan soal laki-laki itu. Menurut pelayan, ia merupakan pelanggan tetap di restoran tersebut.
Sang kakek berkunjung ke restoran itu dua sampai tiga kali dalam sepekan. Ia, kat pelayan, akan memesan makanan untuk delapan orang setiap datang. Dia akan membayar penuh dan jika ada sisa, akan memintanya untuk dikemas.
"Kami tak tahu apakah keluarganya masih hidup atau tidak. Saat itulah istri saya mulai menangis. Anak-anak saya juga sedih," kata Zupi.
Zupi lalu mengunggah foto kakek itu di Facebook pada 18 Maret. Kisah itu kemudian viral usai stasiun radio, Malaysia Zayan, mengunggah hal tersebut pada 25 April. Unggahan itu dibanjiri 255 komentar dan seribu kali dibagikan.
Beberapa netizen juga berbagi pengalaman yang nyaris serupa.
"Sejak ayah saya meninggal, saya menyiapkan satu set hidangan untuknya untuk makan malam reuni Tahun Baru Imlek pertama. Saya tahu orang pasti mengira saya sakit jiwa, tapi saya benar-benar tidak bisa makan tanpa dia. Saya hanya melakukannya sekali. dan setelah itu penyakit mental saya membaik," tulis pengguna Facebook.
Netizen lain punya pandangan berbeda soal hal tersebut.
"[Saya akan] dengan rela [untuk] membayar semua delapan kali makan dan memberinya waktu saya jika makan di tempat bukanlah masalah bagi saya".
Namun, Zupi berharap netizen tak mengusik pria itu dan membiarkannya makan dengan tenang. Dia meminta agar lokasi restoran dirahasiakan untuk menghormati pria tua itu.
Reporter : Ashar,ist | Editor : Endang Pergiwati