
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau pada masyarakatMadura yang tengah merantau di luar Madura supaya menunda mudik lebaran IdulFitri. Hal ini dilakukan untuk memotong rantai penyebaran virus corona(covid-19).
Himbauan ini diberikankhususnya pada warga Madura yang ada di Jakarta, Jateng, Jabar maupun daerahterjangkit lain. Gubernur menandaskan hal ini demi kebaikan bersama dankeselamatan keluarga di kampung halaman dari bahaya wabah covid-19, Khofifahmengimbau perantau asal Madura agar tetap tinggal di tempat perantauannyamasing-masing.
“Kita imbaumasyarakat yang sedang di Jakarta, mereka yang merantau, pelaku UMKM yangterdampak covid-19, kami minta untuk kebaikan kita bersama, tetaplah tinggal dirumah. Kalaupun ingin kembali mudik, tundalah sampai Idul Adha atau saat wabahsudah berhenti penyebarannya,” pinta Khofifah.
Menurutnyasolusi tidak mudik atau menunda mudik lebaran menjadi solusi terbaik yang saatini bisa diambil guna mencegah penyebaran virus corona yang kini menjadibencana nasional non alam.
Kalaupun sudahada penduduk yang sudah terlanjur mudik ke daerah, maka Gubernur Khofifahmeminta agar setiap RT RW setempat melakukan pendataan dan melakukan pemantauan.
“Dan kamisudah meminta pemerintah kabupaten kota agar menyiapkan ruang-ruang observasi.Dan saya meminta kabupaten kota mulai bupati, camat, kepada desa dan forkopimdauntuk melakukan tracing bagi mereka yang baru pulang dari daerah terjangkituntuk diobservasi selama 14 hari. Kami harap seluruh keluarga juga memaklumilangkah ini,” kata Khofifah.
Di sisi lain,Gubernur Khofifah juga memastikan tidak ada lockdown di Madura. Kita melakukantertib physical distancing pada jalan tertentu jam tertentu. Ia kembalimenegaskan bahwa lockdown adalah kewenangan pemerintah pusat.
Hingga hariMinggu (29/3/2020) sore, perkembangan penyebaran covid-19 di Jatim diketahuiterdapat 90 orang dinyatakan positif covid-19, 336 orang dengan status PDP, dan5.071 orang berstatus ODP. Selain itu 13 orang dari total kasus positifdinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia. (ufi)