20 April 2025

Get In Touch

Dewan Nilai Perpanjangan Libur Sekolah Tindakan Tepat

Dewan Nilai Perpanjangan Libur Sekolah Tindakan Tepat

Surabaya - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti menilai kebijakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk memperpanjang masa belajar di rumah hingga 4 Paril sebagai langkah sangat tepat, mengingat kondisinya belum kondusif. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo, mengeluarkan surat edaran no 420/5951/43671/2020 tertanggal 28 Maret 2020 yang memberitahukan bahwa pelajar tingkat TK sampai SMP masa berlajar di rumah diperpanjang hingga tanggal 4 April. 

“Dengan diperpanjangnya masa belajar dirumah sudah tepat. Akan tetapi kebijakan yang tentang guru belum ada perubahan. Pasalnya para guru tetap menggunakan sistem satu hari masuk di sekolah satu haru mengajar di rumah,” katanya, Minggu (29/3/2020).

Melalui surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 4 Tahun 2020 tertanggal 24 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona virus Disease (Covid-19), dengan adanya surat tersebut Reni mendorong agar pemerintah dalam mempertimbangakan kebijakan tersebut.

Menurut dia, Mendikbud menerbitkan kebijakan dalam bidang pendidikan yang di antaranya berisi tentang penguatan belajar dari rumah. Selain itu, lanjut dia, terkait dengan Ujian Nasional (UN) dan banyak hal lainnya yang pada pokoknya berisi kegiatan belajar tidak dapat berjalan seperti biasa karena kondisi darurat penyebaran Covid-19. 

"Salah satunya mengatur bahwa nilai pada Semester 6 tidak menjadi tolak ukur dan indikator kenaikan kelas, sedangkan yang digunakan adalah nilai rapot semester 1-5," katanya. 

Dengan di keluarkan SE Mendikbud, Dirinya berharap bahwa walikota serta Gubernur untuk melaksanakannya. Sehingga dapat diartikan pada masa-masa darurat seperti sekarang yang lebih diutamakan adalah bagaimana agar penyebaran virus Covid-19 tidak semakin meluas. 

Dikondisi seperti ini, ia menegaskan bahwa sangat perlu untuk menerapkan physical distancing  salah satunya dengan bekerja sepenuhnya di rumah. Sehingga tidak kemudian mengajar sehari di sekolah, hari berikutnya mengajar dari rumah. 

“Beberapa waktu yang lalu, saya menerima aduan dari para guru, bahwa sebenarnya apa yang dikerjakan di sekolah dapat dilakukan di rumah,” katanya. 

Untuk itu, saya mendorong agar proses belajar mengajar sepenuhnya dilakukan di rumah, tidak hanya siswa melainkan semua guru. Tentunya ini akan mencegah banyaknya orang yang terkena virus covid-19. 

"Saya sangat berharap dinas pendidikan memperhatikan ini dan segera melaporkan kepada wali kota Surabaya dan wali kota segera mengeluarkan kebijakan baru," pungkasnya. (ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.