
SURABAYA (Lenteratoday) - Konsep fasyen kian berubah dalam tiap tahunnya. Maka tak heran para desainer turut berlomba-lomba untuk berinovasi membuat karya desain busana terbaiknya.
Tak terkecuali yang dilakukan desainer pakaian asal Surabaya Ulfa Mumtaza. Ia bereksperimen dengan mempadupadankan dres dengan potongan batik yang sudah tidak terpakai.
Konsep pakaiannya itu ia beri nama Canting Tingkering. " Canting itu alat untuk buat batik, dan tingkering itu mengotak-atik batik. Ini bermula dari rasa sayang saya pada lebihan-lebihan batik selama ini. Karena selama ini saya lebih spesifik ke kain batik," kata Ulfa ketika ditemui di sela acara gelaran MUFWAY 2022, Minggu (24/4).
Dalam desainnya kali ini, Ulfa menggunakan bahan polos yang dipadupadankan dengan kain linen, katun, serta potongan kain batik sebagai motif. Untuk kain batiknya sendiri, ia memanfaatkan aneka jenis batik dari Sabang sampai Merauke.
Ia mengungkapkan jika dalam ajang fesyen ini terdapat 8 koleksi yang ia bawa. Dimana 7 koleksi berupa two piece, dan 1 koleksi one piece.
"Lebih banyak di batik Jawa Timur, seperti di daerah Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan. Solo dan Jogja juga ada," tuturnya.
Reporter : Rahmad Suryadi | Editor : Endang Pergiwati