
SURABAYA (Lenteratoday) - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memasukkan stan UMKM di acara Car Free Day (CFD) di bulan Ramadan ini mendapat respon positif dari kalangan legislatif. Masuknya stan UMKM tersebut dinilai sebagai langkah kongkrit dalam upaya peningkatan ekonomi.
Rencananya Pemkot Surabaya akan menggelar CFD di dua tempat yakni Jl Darmo depan Taman Bungkul dan Jl Tunjungan. Pemkot juga akan menggelar CFD sebanyak tiga kali yakni pada tiap hari minggu. Dalam CFD tersebut pemkot juga berencana akan memasukkan stan UMKM disetiap gelaran CFD.
“Ini bagus, karena ini cukup membantu UMKM bangkit dari masa pandemi,” ujar Ghofar Ismail, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya kepada media, Jumat (08/04/2022).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap Dinas Koperasi dan Perdagangan juga bisa mengakomodir UMKM yang berada disekitar wilayah pelaksanaan CFD.
“Misal ini CFD berada di jalan Tunjungan, UMKM di kawasan tersebut harus bisa tertampung, oleh karena itu pihak kecamatan dan kelurahan harus bisa melakukan pendekatan agar paraa UMKM disekitar CFD bisa tertampung,” harapnya.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan Pemkot melalui dinas terkait agar bisa menambah lokasi CFD dengan alasan agar tidak menyebabkan penumpukan pengunjung.
“Meski ada pembatasan, namun ini merupakan acara yang terbuka. Biar tidak tersentralisir pemkot harus bisa memecah dengan menggelar di berbagai tempat agar merata,” pintanya.
Selain itu, dengan banyaknya tempat CFD maka para UMKM di seluruh kecamatan akan bisa menikmati dan sama-sama mendapatkan kesempatan.
“Nawaitunya untuk kebangkitan UMKM. Sedangkan UMKM ini kan basis datanya ada di setiap kecamatan, kalau bisa CFD ini digelar secara merata di setiap kecamatan,” jelasnya. (*)
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Lutfiyu Handi