
Surabaya – DPR RImenilai bahwa kebutuhan anggaran untuk penanggulangan penyebaran virus corona (Covid-19)sangat besar. Untuk itu, DPR RI rela mengalihkan anggaran untuk perjalanandinas ke luar negeri guna dialihkan ke penanggulangan covid-19.
“Kita akan mengalihkan untuk anggaran DPR RI, pemangkasananggaran perjalanan luar negeri pasti kita pangkas, kalau perlu tidak lagi diperlukanperjalanan keluar negeri,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Sarmudji saat beradadi Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (26/3/2020).
Sarmudji menambahkan bahwa perjalanan keluar negeri ituhanya untuk hal yang sangat penting. Seperti kepala Negara yang melakukanperjalanan keluar negeri untuk kepentingan hubungan bilateral sepertimenghadiri KTT. “Tapi intinya bagaimana anggaran luar negeri kalau perlusemuanya kita pangkas,” katanya.
Sarmudji juga menegaskan bahwa DPR RI mendorong supayapenerapan cukai bagi barang-barang yang dibutuhkan untuk percepatanpenanggulangan Covid-19, seperti Etanol untuk kepentingan medis dan sosialdibebaskan dari cukai.
Selain itu, dia juga mendorong pada pemerintah untuk melarangekspor bahan baku Etanol sebab hal itu bisa menggangu ketersediaan kebutuhandalam negeri. “Kami juga akan desak bahan baku untuk Etanol sementara waktudilarang untuk diekspor atau dibatasi selama penanggulangan Covid-19,” jelasSarmudji.
Selain itu, Sarmudji yang juga ketua DPD Partai Golkar Jatimini meminta pada pemerintah supaya melakukan lobi guna penangguhan sementarauntuk pembayaran utang luar negeri Indonesia. Hal ini perlu dilakukan ditengahkondisi Indonesia saat ini dan juga kondisi global yang sedang dilanda pandemic virus corona.
“Wabah Ini bencana global, saya yakin ini negara donor,negara yang memberikan hutang pada kita bisa mengerti keadaan kita dan bisa dinegosiasipembayaran utangnya itu bisa ditunda untuk sementara waktu, paling tidak untuksatu tahun ini,” katanya.
Sejalan dengan Sarmudji, Gubernur Jatim Khofifah IndarParawansa juga berharap kepada pemerintah untuk menghentikan ekspor AlatPelindung Diri (APD) maupun masker karena ebutuhan dalam negeri sedang banyak.“Ini sejalan dengan keinginan DPR yang meminta kebutuhan raw material Etanoldistop dulu untuk ekspor,” jelas Khofifah. (ufi)