
BLITAR (Lenteratoday) - Pihak Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar merespon dukungan Bupati Blitar terhadap investor, dengan menggelontorkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) ratusan juta rupiah dan menjamin pasokan gula aman jelang Lebaran 2022 ini.
Manager Industrial Relation PT RMI - Mirt Phol Group, Putut Hindaruji, menyampaikan bahwa selama periode Januari-Maret 2022 ini, pihaknya telah melakukan kegiatan CSR dengan budget mencapai hampir Rp 400 juta.
"Kegiatan CSR ini direalisasikan sebagai salah satu wujud nyata kepedulian PT RMI, terhadap lingkungan sekitar pabrik. Diharapkan dengan adanya kegiatan CSR tersebut, bisa menjalin kedekatan dan rasa saling membantu desa sekitar dengan keberadaan pabrik PT RMI," ujar Putut, Rabu (6/4/2022).
Lebih lanjut Putut menjelaskan beberapa kegiatan CSR yang sudah dilaksanakan diantaranya pembangunan jalan Desa Rejoso - Brongkos, perbaikan halaman Koramil Binagun, Operasi Pasar Murah Gula dan pembagian gula untuk 6 desa sekitar pabrik PT RMI. "Untuk perbaikan dan pembangunan jalan menuju PT RMI, kami bekerja sama dengan Dinas PUPR Kabupaten Blitar.
Secara keseluruhan, CSR yang dikeluarkan untuk perbaikan dan pembangunan jalan sudah mencapai Rp 900 juta. Kami juga mengapresiasi terhadap desa disekitar pabrik PT RMI yang telah membentuk penata jalan, untuk mengatur lalin antara Brongkos sampai pabrik sehingga berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.
Sedangkan untuk kegiatan CSR Operasi Pasar Murah, PT RMI juga menggandeng Disperindag Kabupaten Blitar dengan mengeluarkan 2 ton gula yang dikemas 1 kiloan. Kegiatan ini dilakukan untuk menstabilkan harga gula dipasaran Blitar pada khususnya, serta meringankan beban masyarakat terkait kebutuhan gula.
"Kegiatan Operasi Pasar Murah pada masa pandemi ini, baru pertama kali dilakukan. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti wajib menggunakan masker dan menjaga jarak aman," ungkap Putut.
Kegiatan CSR berikutnya yaitu pembagian gula pada 6 desa di sekitar pabrik PT RMI, tujuan membantu warga sekitar yang membutuhkan dan warga juga merasakan adanya pabrik gula PT RMI yang berada dalam lingkungan desa tersebut.
"Adapun beberapa desa yang mendapat CSR gula dari PT RMI dalam kemasan 1 kiloan yaitu Desa Rejoso, Desa Ngembul, Dusun Jajakan (Desa Jugo), Desa Tawang Rejo, Desa Umbul Damar, dan Desa Sambi Gede. Dengan total gula yang dikeluarkan sekitar 7.152 kg," terangnya.
Ditambahkan Putut selain kegiatan CSR, PT RMI juga memastikan pasokan gula aman untuk mendukung kebutuhan pada bulan Ramadhan dan Lebaran 2022 ini. "Stok gula PT RMI saat ini berjumlah kurang lebih dari 20.000 ton, untuk menjaga kestabilan harga dan mengantisipasi kelangkaan gula yang ada dipasaran. Dimana kebutuhan gula saat Idul Fitri 2022 mendatang, diprediksi akan meningkat 10 %," imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya Bupati Blitar, Rini Syarifah telah menyatakan dukungannya terhadap investor di Kabupaten Blitar, khususnya PT RMI yang berada di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Bahkan Mak Rini sapaan Bupati Rini membuktikannya dengan meminta bantuan Meninves - BKPM pusat, untuk memperbaiki jalan Brongkos-Binangun di Kabupaten Blitar yang rusak dan menggangu transportasi suplai tebu ke PT RMI.
Diungkapkan Mak Rini dalam kondisi seperti saat ini, mencari investasi tidak mudah. Oleh karena itu investor yang sudah ada, harus dibantu kalau ada masalah. Seperti masalah jalan rusak Brongkos - Binangun, agar difasilitasi oleh Kementerian PUPR.
Bupati Blitar perempuan pertama ini juga berharap keberadaan investasi tidak membebani fiskal daerah, yang saat ini dalam kondisi menurun. Namun harus bisa memberikan efek positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Blitar, serta bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain itu Mak Rini juga minta agar keberadaan PT RMI memberikan kontribusi positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), tidak hanya berupa Pajak Pendirian dan PBB saja yang hanya beberapa kali. Tapi juga bentuk lain, misalnya CSR nya diperbesar serta kemitraan juga diperluas tegasnya. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi