Terima Dua Penghargaan Dari PWI Award, Gubernur Khofifah Berharap Pers Terus Lakukan Penguatan

LAMONGAN (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan pentingnya penguatan jurnalis di Jatim. Sehingga penguatan-penguatan tersebut menjadi lokomotif informasi nyang mencerdaskan pula bagi masyarakat. Gubernur juga menerima dua penghargaan dari PWI
“Penguatan pada Bagaimana menjadi jurnalis yang cerdas. Cermat. solved problem dicoba untuk dijadikan lokomotif oleh para ketua PWI Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang dilakukan PWI Jatim di Wisata Bahari Lamongan (WBL), Sabtu (26/3/2022).
Dalam acara yang mengambil tema “The discovery Lamongan Megilan Culture and Tourism” ini, Khofifah juga mengharapkan insan media dapat memberikan peran secara simultan dan sinkronisasi dengan keadaan di lapangan.
Di antaranya dengan menjadikan kondisi masyarakat sebagai bahan diskusi untuk mengurai dan mencari pemecahan masalahnya. Kemudian dijadikan sebagai referensi untuk cara menulis yang menghasilkan karya tulis dan karya nyata. Karya yang selalu menyeimbangkan das sollen (kaidah hukum yang menerangkan kondisi yang diharapkan) dan das sein (menerangkan keadaan yang nyata) dalam proses penyebaran informasi yang seiring dengan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat.
Dengan demikian, insan media juga diharapkan bisa cepat bertranspormasi, dan juga berinovasi seiring dengan perkembangan teknologi. Kemudian juga memberitakan berita-berita yang baik, mencerdaskan, dan mengisi konten-konten yang berkualitas untuk merebut peluang yang ada.
Gubernur juga mengharapkan pers Indonesia harus mampu memperbaiki kelemahan dan melanjutkan agenda-agenda bangsa Indonesia, serta mengambil ancang-ancang untuk melompat lebih tinggi dan mampu lari dengan cepat di tengah-tengah perubahan. Semua itu untuk mempercepat transpormasi digital sehingga menghasilkan karya jurnalistik berkualitas, cepat, dan akurat dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang akan menggerus integritas.
“Selamat semuanya, sukses semuanya, dan bahagia jangan lupa karena ini bagian dari upaya untuk bisa menjaga imunitas tubuh kita semua. Jaga kesehatan kita menjaga imunitas kita dan tentu bagi Lamongan terima kasih selalu menjaga bagaimana pengendalian Covid-19 bisa berjalan dengan sangat baik,” kata Khofifah.
Khusus untuk Lamongan, Khofifah mengingatkan pentingnya level 1 sebagai penanda bahwa pengendaliannya baik, vaksinasinya juga baik. “Tolong tetap dijaga, karena dua tahun yang lalu awal dilarang mudik, yang paling banyak mudik duluan itu Lamongan. Jadi ini nanti Pak Bupati sudah harus menyiapkan bagaimana booster dilakukan percepatan, karena pasti warga Lamongan di mana-mana sudah siap-siap untuk melakukan mudik lebaran, yang mudik bahagia selamat dan kembali ke tempat bekerjanya juga sehat dan selamat,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menerima dua penghargaan sekaligus dari PWI Jatim. Masing-masing yaitu di Kategori Tokoh Daerah Pandemic Problem Solver dan kategori Tokoh Nasional Bidang Pengentasan Kemiskinan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Ketua PWI Ahmad Munir dan ketua PWI Jatim Lutfil Hakim.
Penghargaan Pandemic Problem Solver diberikan kepada Gubernur Khofifah atas kerja keras dan sinergitas apik yang dibangun bersama jajaran Forkopimda Jawa Timur, utamanya dalam hal penanganan pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Sedangkan penghargaan kedua di Bidang Pengentasan Kemiskinan diberikan kepada Gubernur Khofifah atas prestasinya untuk tetap menjaga kestabilan ekonomi Jatim meskipun di dalam masa pandemi. Bahkan Jatim juga tercatat sebagai provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional sepanjang Maret hingga September 2021 lalu. Juga tercatat penurunan kemiskinan perdesaan tertinggi selama sepuluh tahun terahir yakni turun 1,37 persen.
Atas penghargaan yang diberikan, Gubernur Khofifah pun menyampaikan rasa terima kasih. Penghargaan ini disebutnya juga merupakan hasil kerja keras dari semua pihak. Utamanya sinergitas antara lembaga pemerintah dengan media diharapkan bisa terus terjalin demi kebaikan masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim mengatakan PWI telah melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kualitas pers. Diantaranya dengan melakukan diskusi tentang berbagai permasalah di masyarakat. “Terkait dengan minyak goreng yang sempat menjadi polemic di masyarakat, kami melakukan diskusi secara langsung dengan Wakil Menteri Perdagangan,” kata Lutfil.
Dia menandaskan bahwa kajian-kajian itu penting untuk dilakukan bagi jurnalis, karena itu sesuai dengan amanat UU tentang Pers yang harus mencerdasarkan. “Bagaimana bisa mencerdaskan kalau jurnalis itu sendiri tidak cerdas, maka kajian-kajian itu terus dilakukan supaya jurnalis itu cerdas karena tugasnya adalah meng-educate masyarakat, menderahkan kehidupan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menguncapkan terima kasih telah menjadi Lamongan sebagai tempat diselenggarakannya puncak HPN Jatim. Dia berharap dengan acara yang dilakukan di WBL ini akan menjadi pengungkit kebangkitan ekonomi khususnya pariwisata yang mulia bangkit pasca pandemi.
“Kami ami terus mendorong bagaimana perkembangan perekonomi khususnya pariwisata ini bisa bangkit kembali,” katanya. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi | Editor : Lutfiyu Handi