Anggota DPRD Jatim Daniel Rohi : Pemprov Jatim Segera Mengatasi Dampak Kapal Terdampar di Masalembu

SURABAYA (Lenteratoday) – Hampir dua bulan, Kapal Ponton Woodman 37 yang mengangkut batubara terdampar dan muatannya tumpah ke perairan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur. Untuk itu, anggota DPRD Jatim, Daniel Rohi mendesak Pemprov Jatim supaya permasalahan ini segera teratasi.
“Saya mendesak agar Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur untuk segera melakukan langkah-langkah konkrit untuk menyelesaikan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh masalah ini,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, Jumat (25/3/2022).
Dia menandaskan bahwa batu bara yang tumpah itu mencemari perairan di sekitarnya. Bahkan, pencemaran lingkungan tersebut berdampak pada aktivitas para nelayan sehingga pendapatan mereka juga berkurang. Bahkan, Tumpahan batubara menyebabkan perubahan pada warna air laut di sekitar lokasi.
“Perlu tindakan cepat ntuk mengurangi dampak bagi para nelayan di sekitar perairan sumber pencemaran,” kata anggota Komisi B DPRD Jatim ini.
Daniel menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapat, sebenarnya ada dua kapal ponton yang terdampar termasuk Woodman 37. Sedangkan, satu ponton telah memindahkan muatan batubaranya ke kapal tongkang bantuan. Tak jauh dari ponton itu ada dua kapal tugboat dengan nama lambung Dolphin dan Fortune.
Dia juga mendapatkan informasi bahwa warga telah melaporkan kasus tumpahan batubara ini ke Dinas Kelautan Provinsi Jawa Timur. Warga juga melapor ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, namun warga diarahkan untuk membuat laporan ke bagian Gakkum Kementerian LHK.
Warga juga telah mengirimkan surat aduan kepada Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian LHK secara online terkait dugaan pencemaran perairan Masalembu akibat tumpahan batubara dari Kapal Ponton Woodman 37 ini pada 22 Maret 2022.
"Saya mengharapkan instansi terkait dengan kejadian ini segera bertindak cepat. Sehingga tidak menimbukan dapak yang lebih parah,” pungkasnya. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi | Editor : Lutfiyu Handi