22 April 2025

Get In Touch

Tim Penyelamat Pesawat China Eastern Pakai Drone dan Pemindai

Petugas peyelamat menemukan barang pribadi dari 132 orang korban berupa kartu identitas, kartu atm, dan dompet. Mereka terus melakukan pencarian menjelajahi lereng gunung terpencil untuk mencari puing-puing dan korban pesawat China Eastern (AP)
Petugas peyelamat menemukan barang pribadi dari 132 orang korban berupa kartu identitas, kartu atm, dan dompet. Mereka terus melakukan pencarian menjelajahi lereng gunung terpencil untuk mencari puing-puing dan korban pesawat China Eastern (AP)

BEIJING (Lenteratoday) -Tim penyelamat mengerahkan drone dan peralatan pencitraan termal di daerah pegunungan tempat pesawat China Eastern secara misterius jatuh dengan 132 orang di dalamnya.

Dilansir AFP, empat hari setelah penerbangan MU5735 menabrak medan kasar dekat Wuzhou di Cina selatan, para pejabat masih belum mengumumkan korban tewas.

Para pejabat mengkonfirmasi pada hari Kamis (24/3/2022) bahwa lebih banyak sisa-sisa manusia telah ditemukan.

Meski begitu kecepatan kecelakaan yang menghantam kawah berupa tanah berlumpur dan menyebarkan bagian-bagian pesawat dan barang-barang penumpang di area yang luas, memperumit pekerjaan pemulihan.

"Kedalaman (kawah) memanjang dari permukaan hingga sekitar 20 meter," kata Zhu Tao dari otoritas penerbangan China.

"Sebagian besar puing pesawat terkonsentrasi di area inti dalam radius sekitar 30 meter dari titik tumbukan utama," tambahnya.

Kecelakaan pada Senin (21/3/2022) hampir pasti merupakan bencana udara terburuk China dalam tiga dekade.

Presiden Xi Jinping dengan cepat memerintahkan penyelidikan penuh atas apa yang terjadi.

Ratusan kerabat dari para korban telah tiba di kota Cina selatan, menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Terlepas dari kemungkinannya, para pencari belum mengesampingkan potensi menemukan orang-orang yang terperangkap di lereng yang tertutup lumpur dan berhutan lebat.

"Misi ini terutama difokuskan untuk mencari korban dan menyelamatkan nyawa," kata Huang Shangwu, dari Guangxi Fire and Rescue Force.

"Kami menggunakan pencitraan termal dan detektor kehidupan untuk mencari di permukaan. Kami juga menggunakan pencarian manual dan drone udara."

Pada saat yang sama, tim sedang menjelajahi lanskap untuk kotak hitam yang tersisa setelah perekam suara yang rusak ditemukan pada hari Rabu (23/3/2022) dan dikirim ke Beijing untuk dianalisis.

Para ahli berharap hal itu akan menghasilkan petunjuk penyebab kecelakaan, yang membuat pesawat Boeing yang terbang antara Kunming dan Guangzhou jatuh puluhan ribu kaki hanya dalam beberapa menit.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.