Memasuki Ramadhan Disperindag Palangka Raya Harus Pastikan Ketersediaan Elpiji Bersubsidi Aman

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ketersediaan elpiji harus menjadi perhatian semua pihak, karena merupakan kebutuhan sehari-hari bagi para ibu rumah tangga, rumah makan serta pelaku UMKM yang ada di Kota Palangka Raya.
Menanggapi permasalahan ini, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, mengatakan antisipasi perlu dilakukan, terlebih menjelang bulan Ramadhan, untuk memastikan elpiji bersubsidi 3 Kg tidak menjadi langka dan harganya melonjak tinggi di pasaran.
"Upaya pencegahan harus dilakukan, karena kalau sampai elpiji bersubsidi menghilang di pasaran dan harganya melambung tinggi, ini akan memicu keresahan masyarakat," papar Wahid, Senin (21/3/2022).
Karena itu Wahid menekankan harus ada pemantauan secara rutin dari pemerintah setempat melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian (Disperindag).
Ia melanjutkan, pemantauan dilakukan bertujuan mencegah jangan sampai ada oknum, baik pangkalan maupun pedagang eceran, yang memonopoli sehingga terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi.
"Kami yakin stok elpiji di Kota Palangka Raya aman selama bulan Ramadhan sampai jelang Hari Raya Idul Fitri, pihak Disperindag pun sudah mulai melakukan pemantauan di lapangan," ungkap Wahid.
Namun demikian ia menambahkan, instansi terkait tidak dapat bekerja sendirian, mereka butuh bantuan dan dukungan dari masyarakat.
Wahid juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib atau instansi terkait ketika mengetahui ada oknum agen atau pangkalan yang nakal, agar bisa diberikan sanksi tegas.
"Sampai saat ini berdasarkan pantauan di lapangan peredaran elpiji masih lancar dan mudah di dapatkan masyarakat, semoga bisa stabil selama bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini harga elpiji subsidi 3 Kg atau biasa disebut gas melon, harga berkisar Rp. 30 ribu sampai Rp. 35 ribu per tabung, sedangkan untuk gas elpiji 5,5 Kg yang semula harganya berkisar Rp. 75 ribu, sekarang ini naik menjadi Rp. 95 ribu per tabung.
Reporter : Novita |Editor : Endang Pergiwati