28 April 2025

Get In Touch

Viral di Media Sosial, Meriahnya MotoGP Diselingi Munculnya Rara Si Pawang Hujan

Aksi Rara si Pawang Hujan viral di media sosial.
Aksi Rara si Pawang Hujan viral di media sosial.

JAKARTA (Lenteratoday) – Meriahnya ajang MotoGP  Mandalika tidak hanya karena kehadiran kompetisi bergengsi kelas internasional, namun juga munculnya hujan pawang hujan untuk menghalau hujan di Mandalika juga banjir di media sosial pada Minggu (20/3).

Nama Rara atau Raden Roro Istiati Wulandari mulai jadi perbincangan lantaran disebut sebagai pawang hujan. Bahkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memberinya tenda khusus di area sirkuit.

Ketika beraksi di dalam sirkuit, Rara sempat menggunakan mangkok emas. Sembari memutar-mutarkan dan memukulkan pengaduk pada mangkok emas, ia juga melafalkan doa. Dia terlihat beraksi selama setengah jam, di pinggiran sirkuit.

Rara merupakan dara kelahiran Papua. Namun penganut kejawen ini berdarah Jawa dan tinggal di Bali. Pawang hujan yang sudah malang melintang di pentas nasional ini belajar pawang dari kecil.

Senin (21/3) pagi, kata kunci 'Dukun' banyak diperbincangkan warganet di Twitter. Lebih dari 12 ribu kicauan meramaikan komentar ihwal munculnya pawang hujan.

Warganet yang berkomentar di antaranya akun @ikoopras. Dia mengatakan seketika dukun di Indonesia disorot, meskipun ada yang pro dan kontra menanggapinya.

"Seketika Dukun Indonesia ke up ya, ada yang pro ada yang montra menganggap primitifWdyt nder?" Pungkasnya, Senin (21/3).

Di samping itu, warganet meminta untuk tidak banyak berkomentar soal dukun atau pawang hujan, untuk tetap menghargai kepercayaan masing-masing,

Ada pula akun @sufyanhadi45 yang menyarankan sebaiknya pawang hujan yang dikerahkan untuk menghalau hujan di Mandalika, tidak tampil di muka publik.

"Pawang hujan atau #dukun semua dicoba untuk melakukan yang terbaik. Cuma mungkin pawangnya jangan sampai kelihatan kayaknya lebih bagus tu," pungkasnya.

Selain itu netizen menganggap ajang balapan di Mandalika itu bukan untuk nonton MotoGP, melainkan untuk menonton dukun.

"Ternyata sirkuit Mandalika itu bukan untuk nonton balapan, tapi untuk nonton dukun," tutur @pakarkampanye.

Di samping itu warganet lain mempertanyakan apakah nantinya balapan Formula-E yang digelar di Jakarta akan menggunakan pawang hujan seperti MotoGP atau tidak.

Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.