20 April 2025

Get In Touch

Diresmikan Jokowi 2015, Rusia Batalkan Proyek Kereta ke Nusantara Senilai Rp 53 T

Diresmikan Jokowi 2015, Rusia Batalkan Proyek Kereta ke Nusantara Senilai Rp 53 T

JAKARTA (Lenteratoday)- Sekitar 6 tahun lalu, groundbreaking proyek pembangunan jalur atau rel Kereta Api Borneo menuju Ibu Kota Baru senilai Rp 53,3 triliun diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sayangnya, tahun ini pengerjaannya dipastikan batal karena perusahaan Russian Railways, sebagai pemilik modal mengundurkan diri.

"Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada 2020," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin di Penajam seperti dikutip Sabtu (5/3/2022).

Pembangunan jalur kereta api yang direncanakan sepanjang 203 kilometer .elintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Balikpapan itu dikelola oleh PT Kereta Api Borneo yang merupakan perusahaan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan perusahaan kereta api Rusia, yakni Russian Railways.

Jalur Kereta Api Borneo adalah salah satu proyek strategis di Kalimantan Timur (Kaltim). Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek ini pada 19 November 2015.

Pada saat groundbreaking, Jokowi mengingatkan agar proyek segera dimulai. "Saya pastikan, 3-4 bulan lagi pasti akan saya cek. Kalau bekerja dengan saya jangan hanya groundbreakang-groundbreaking. Pasti akan saya cek," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.(*)


Sumber: antara,ist/Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.