
New York- Kondisi darurat corona mendorong munculnya berbagai sanksi bagi mereka yang tak.mematuhi aturan lockdown di New York. Bahkan, polisi.akan.melakukan patroli untuk memastikan masyarakt tak ada yang keluar rumah.
Gubernur New York, Andrew Cuomo,menyatakan bahwa selain hukuman denda, juga akan ada sanksi penutupan bagi setiap bisnis yang tidak mematuhi aturan ini.
Terpisah, Wali Kota New York City, Bill de Blasio.mengatakan, polisi akan berpatroli untuk 'mengingatkan orang-orang, mendidik orang-orang, memperingatkan orang-orang' soal aturan ini dan berwenang membubarkan perkumpulan massal.
Para pekerja yang dianggap penting dalam menjaga masyarakat tetap bertugas dan akan menjadi pengecualian. Kategori ini diantaranya, pegawai fasilitas kesehatan, pegawai bandara, pegawai tempat produksi makanan, pegawai toko bahan makanan, petugas delivery, hingga guru, polisi dan pegawai bank.
Warga masih bisa berolahraga di luar rumah, namun disarankan untuk melakukannya sendirian dan tidak bergerombol dalam kelompok. Pembatasan juga berlaku bagi orangtua yang ingin membawa anaknya ke tempat bermain atau sekadar ke rumah temannya.
Transportasi umum masih akan beroperasi, namun Cuomo memperingatkan bahwa warga hanya bisa menggunakannya untuk urusan 'mendesak dan sangat diperlukan'. Penggunaan transportasi umum diprioritaskan bagi pekerja sektor penting saja.
Ditambahkan Cuomo bahwa orang-orang diimbau untuk menjaga jarak sekitar 1,6 meter satu sama lain ketika beraktivitas di tempat umum. "Tindakan ini akan memicu gangguan. Akan menyebabkan banyak yang tidak senang. Saya memahami itu," ucap Cuomo.
Sebelumnya, Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengumumkan lockdown di negara bagiannya untuk menjaga 40 juta warganya tetap di rumah.(AP)