
Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan fasilitas guna pengecekan terhadap virus corona atau covid-19. Pemerintah telah memastikan bahwa jika ingin memeriksakan diri untuk tes corona tidak akan dikenakan biaya.
Rumah Sakit Universitas Airlangga Salah satu RS yang bekerjasama dengan Pemkot Surabaya telah memastikan akan hal tersebut. Akan tetapi harus ada kriteria yang dipenuhi untuk mendapatkan fasilitas tersebut secara gratis.
Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, mengatakan jika kriteria yang harus dipenuhi adalah semisal orang tersebut memiliki gejala sesak napas, gejala pneumonia dan memiliki riwayat keluar negeri.
“Pemeriksaan secara gratis apabila sudah ada rujukan dari faskes di bawah kita. Jadi sebenarnya kalau tes secara umum bisa dilakukan di puskesmas. Tidak melulu berbondong-bondong ke rumah sakit,” katanya.
Ia juga menjelaskan, jika tidak memiliki tanda-tanda seperti yang disebutkan diatas dan ingin memeriksakan diri juga mempersilahkan. Akan tetapi dengan menggunakam biaya sendiri.
Tak hanya itu, seharusnya mekanisme pemeriksaan corona lebih lanjut adalah mereka yang telah mendapat rujukan dari puskesmas. Sehingga proses untuk ketahap pemeriksaan selanjutnya akan lebih cepat.
“Sebagai rumah sakit rujukan sebenarnya kita menerima rujukan yang ada di bawah kita. Faskes kita adalah faskes nasional. Kalau semua dilakukan di satu tempat tidak efesien,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Febriana Rachmanita, juga membenarkan jika pasien yang melakukan tes di RS melalui rujukan puskesmas dipastikan gratis. Sedangkan jika datang dan melakukan pemeriksaan secara inisiatif sendiri tentu disertai biaya.
“Jadi khusus pasien yang mendapat rujukan dari puskesma yang ditanggung oleh pemkot,” pungkasnya. (ard)