20 April 2025

Get In Touch

Tiga Pelajar Madiun Raih Medali Emas, Perak dan Perunggu dalam Kompetisi Sains Nasional 2021

Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama tiga siswa yang meraih juara dalam kompetisi sains nasional (KSN) 2021 kategori ilmu pengetahuan sosial (IPS) tingkat nasional.
Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama tiga siswa yang meraih juara dalam kompetisi sains nasional (KSN) 2021 kategori ilmu pengetahuan sosial (IPS) tingkat nasional.

MADIUN (Lenteratoday) - Sistem pembelajaran melalui daring selama pandemi covid-19 tidak menghalangi tiga pelajar asal Kabupaten Madiun untuk berprestasi. Tiga siswa asal kampung pesilat berhasil menyabet medali emas, perak, dan perunggu, dalam kompetisi sains nasional (KSN) 2021 kategori ilmu pengetahuan sosial (IPS) tingkat nasional.

Para pelajar itu adalah Qurrotu ‘Aini Nur Amalia dari SMPN 1 Mejayan, menyabet medali emas dengan materi sejarah makam Kuncen, Mejayan. Arni Ayyuhannabi dari SMPN 1 Mejayan mendapat medali perak dengan tema ekowisata. Ardhinantika Izmahera Miranti dari SMPN 1 Dolopo meraih medali perunggu dengan mengulas jajanan khas mancho.

Atas prestasi tersebut Bupati Madiun mengudang mereka ke Pendapa Muda Graha untuk mewadahi sekaligus mengapresiasi prestasi membanggakan tersebut.  "Para siswa-siswa ini adalah  representasi potensi banyak anak di Kabupaten Madiun," kata Ahmad Dawami, Selasa (25/01/2022).

Selanjutnya Bupati meminta dinas-dinas terkait menyediakan ruang pengembangan kompetensi masing-masing anak sesuai potensi yang dimiliki sebagai ruang mengasah kemampuan dan pengembangan diri.

"Dari tiga anak ini harus diwadahi sebagi pemantik bagi anak-anak lainya untuk berprsetasi, kita akan gandengkan dengan dinas-dinas sesuai dengan tema yang diangkat barangkali menjadi pontesi dia (siswa berprsetasi)," ujar Kaji Embing sapaan akrab Bupati Madiun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun Siti Zubaidah mengatakan, prestasi nasional yang didapat tiga pelajar itu pada akhir November lalu merupakan  dampak positif perencanaan terintegrasi di dunia pendidikan.

"Ada pola penguatan dari guru selama satu tahun belakangan saat pandemi dan akan terus kami dorong lebih sirius lagi itu,Seperti dengan terus mendorong guru berinovasi sampai respon yang tepat terhadap suatu permasalahan," ucap Siti Zubaidah.(Adv)

Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.