20 April 2025

Get In Touch

Sidak Pasar, Menko Perekonomian Berharap Harga Minyak Goreng Turun

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto didampingin Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak melakukan sidang di pasar Wonokromo.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto didampingin Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak melakukan sidang di pasar Wonokromo.

SURABAYA (Leteratoday) – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungannya ke Jawa Timur, Kamis (13/1/2021). Dia berharap, harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya bisa ditekan dengan berbagai kebijakan pemerintah.

Dalam kunjugan yang didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ini, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa tinjauan tersebut sekaligus untuk mengecek operasi pasar. Kemudian juga sebagai bentuk dukungan pada kebijakan pemerintah dalam menekan harga minyak goreng sampai pada Rp 14.000.

Dia menandaskan, operasi minyak goreng dengan harga Rp 14.000 perliter ini menjadi salah satu regulasi yang diatur dalam keputusan Mendag (Menteri Perdagangan). Dari regulasi tesebut, maka dia menjanjikan pada minggu depan harga minyak goreng akan menjadi Rp 14.000. Sementara untuk harga gula masih akan dilihat lebih lanjut.

“Meski harga gula sempat naik sampai Rp 13.000, tapi di pasar tadi harganya ada yang Rp 11.000 dan bahkan minyak curah harganya mencapai Rp 17.000 – Rp 18.000. Maka kami akan terus memantau dan mendorong penyediaan minyak goreng untuk masyarakat,” kata Airlangga.

“Untuk menstabilkan harga, salah satunya dengan operasi pasar. Selisih harga minyak goreng merk tertentu akan ditanggung pemerintah menjadi harga untuk masyarakat dan didorong dengan harga Rp. 14.000,” sambungnya.

Tekait dengan intervensi kementerian yang lainnya, Airlangga menjelaskan bahwa saat ini Kemendag RI dan Kementerian Pertanian RI sedang berfokus untuk melihat produksi yang dihasilkan petani dan harga yang berkembang di pasar.

Sementara itu,Wagub Jatim itu melihat langsung bahwa masyarakat menunjukkan antusiasme yang besar terhadap minyak bersubsidi ini. Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim mengatakan berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk memastikan bahwa harga-harga sudah terkendali. Di antaranya harga komoditas minyak, beras, telur, cabai, dan bawang yang kini disokong oleh pemerintah.

Terkait harga minyak, Emil menjelaskan, mengikuti harga pasaran minyak yang kini berada di angka Rp. 14.000, namun Pemprov Jatim memberi subsidi sebesar Rp. 2.000. Sehingga, per liter minyak dibanderol dengan harga 12.000 perliter.

"Sekarang pemerintah sedang berusaha menekan harga minyak di angka Rp. 14.000. Pemprov Jatim sudah melakukan berbagai langkah untuk menaikkan daya beli minyak masyarakat. Salah satunya dengan subsidi," ungkap Emil.

Untuk subsidi ini, Emil menjelaskan, pembeli diharuskan menunjukkan KTP. Masing-masing pembeli pun mendapat jatah maksimal pembelian dua kantong minyak, atau 2 liter.

Mantan Bupati Trenggalek itu juga memaparkan, koordinasi guna memastikan kestabilan harga sembako ini dilakukan dengan sinergi bersama kementerian perdagangan dan kementerian pertanian. Pasalnya, naik turunnya harga juga secara langsung menyangkut produksi komoditas dari petani.

"Koordinasi ini dilakukan dengan kementerian perdagangan, kementerian pertanian terkait produksi yang dihasilkan oleh petani dan tentu saja harga yang berkembang di pasar-pasar," sebutnya.

Emil pun mengatakan, Jatim akan mengupayakan agar produksi gula lokal dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga kestabilan harga gula di Bumi Majapahit.

"Untuk gula nanti akan kamu pantau lebih lanjut produksinya. Karena Jatim ini adalah salah satu daerah produsen gula, baik itu dari pabrik maupun kombinasi yang lain," sebutnya. (*)

Sumber : Humas

Editir : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.