
JAKARTA (Lenteratoday) -Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan 85 persen kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sementara itu, kasus transmisi lokal tercatat berkisar 12-15 kasus.
Kasus ini disayangkan, pasalnya pemerintah telah berulangkali mengimbau warga negara Indonesia untuk menahan diri supaya tidak melancong ke luar negeri.
Asal diketahui, saat ini kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta sudah menembus angka 500 per Rabu kemarin.
"Kasus Omicron saya lihat tadi pagi sekitar 500-an. Sebanyak 85 persen adalah PPLN. Sementara itu, ada sekitar 12-15 kasus baru yang transmisi lokal," ujar Widyastuti mengutip, Bisnis, Kamis (13/1/2022).
Sejak Pemprov DKI mengumumkan secara resmi perkembangan kasus Omicron pada 6 Januari 2022, data Dinkes DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 1.868 kasus dengan total 868.199 selama 6 - 11 Januari 2022.
Sementara kasus aktif, termasuk masyarakat yang masih dirawat/isolasi pada periode yang sama bertambah sebanyak 1.089 kasus sehingga totalnya saat ini berjumlah 2.483 atau setara dengan 0,1 persen dari total kasus aktif di Indonesia.
Untuk kasus varian Omicron, hingga 11 Januari 2022 Dinkes DKI Jakarta mencatat total kasus sebanyak 498 dengan perincian 409 merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 89 bukan PPLN.
Pada periode 6-11 Januari 2022, Dinkes DKI Jakarta mencatat penambahan kasus varian Omicron sebanyak 247 kasus.
Untuk pasien sembuh tercatat sebanyak 852.126 orang. Total pasien sembuh 6-11 Januari 2022 sebanyak 554 orang. Adapun, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Ibu Kota saat ini angkanya mencapai 98,3 persen.
Sementara jumlah pasien meninggal dunia pada periode tersebut sebanyak 1 orang. Total, DKI Jakarta mencatat jumlah kasus meninggal sebanyak 13.590 kasus kematian (*)
Editor: Arifin BH