20 April 2025

Get In Touch

Kecewa Kualitas Porang, China Tutup Pintu Ekspor

Sodik Heri Purnamo Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun. Foto : Wiwit.
Sodik Heri Purnamo Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun. Foto : Wiwit.

MADIUN (Lenteratoday) – Dalam satu tahun terakhir ekspor porang dari Indonesia dihentikan oleh Pemerintah China lantaran kualitasnya kurang bagus. Penghentian ekspor umbi porang atau Amorphophallus Muelleri Blume disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sodik Heri Purnamo, Senin (10/1/2022).

Menurut Sodik, pengiriman porang dengan kualitas yang kurang bagus membuat pengusaha di China kecewa. Akibatnya, mereka menghentikan sementara ekspor porang dari Indonesia sejak  tahun 2020.

“Penutupan keran ekspor umbi porang oleh Pemerintah China karena kesalahan kita. Barang yang kita  kirim  ternyata kualitasnya kurang bagus sehingga China kecewa,” kata Sodik, Senin (10/1/2022).

Saat ini, China memberlakukan syarat yang ketat untuk mau menerima lagi ekspor porang dari Indonesia. Seperti, asal usul porang yang ditanam oleh petani dengan melakukan register kebun yang digunakan petani dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat.

“China ingin tahu asal usul bibit ini seperti apa dari mana .  Petani harus memperhatikan kualitasnya porangnya agar mau lagi diterima di sana (China),” jelas Sodik.

Lebih lanjut,  pihaknya  akan menelusuri lahan, pengolahan lahan, budidaya hingga asal muasal bibit porang yang akan diekspor ke China. Ini  menjadi catatan penting bagi seluruh petani porang sebelum keran ekspor porang ke China kembali dibuka.

Data Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun  saat ini Kabupaten Madiun memiliki lahan porang sekitar 6.200 hektar dengan hasil 50.000 sampai 60.000 ton per tahun.

Reporter : Wiwiet Eko Preasetyo
Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.