19 April 2025

Get In Touch

Atasi Kenaikan Harga Gula, Dewan Minta Operasi Pasar dan Impor 200.000 Ton

Atasi Kenaikan Harga Gula, Dewan Minta Operasi Pasar dan Impor 200.000 Ton

Surabaya – Kenaikan harga gula membuat masyarakat menjerit. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD Jatim meminta pada pemerintah untuk segera mengatasinya dengan menggelar operasi pasar. Sedangkan untuk menjaga stok maka bila perlu dilakukan impor hingga 200 ribu ton.

Untuk diketahui, Berdasarkan data Pusat Informasi HargaPangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata gula pasir Nasional hinggaRabu (11/3/2020) ini mencapai Rp 17.400 per kilogram. Harga tersebut lebihtinggi dibandingkan harga acuan tingkat konsumen sebesar Rp 12.500 per kilogram.

Anggota Komisi B DPRD Jatim Go Tjong Ping menandaskan bahwakenaikan harga kebutuhan pokok termasuk gula harus mendapat perhatian seriusdari pemerintah. Dia menandaskan, langkah yang paling tepat adalah dengan melakukanoperasi pasar secara besar besaran. “Kepada pemerintah. Langkah pertama banjirioperasi pasar secara besar-besaran,” tandasnya, Rabu (11/3/2020).

Selain melakukan operasi pasar, Tjong Ping juga meminta padapemerintah untuk mengimpor 200 ribu ton gula. Impor tersebut untuk menjagaketersediaan stok gula di dalam negeri. “Ke dua, segera import gula 200.000 tondengan cara ini baru bisa menyetabilkan harga,” tandasnya.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)ini mengatakan bahwa impor gula tidak akan mempengaruhi produksi gula. Sebab musimgiling tebu baru akan dilakukan pada bulan Juni nanti. Bahkan jika tidakmelakukan impor dalam waktu dekat ini, maka harga gula bisa semakin meningkatlagi akibat stok menipis. “Kan baru giling bulan enam, kalau tidak import hargabisa lebih tinggi lagi,” katanya.

Sementara itu, berdasrkan izin impor yang diterbitkanKementerian Perdagangan pada tahun ini, setidaknya hingga akhir Maret imporgula mencapai 260.000 ton. Sedangkan, saat ini stok gula pasir di tingkatdistributor masih ada 160 ribu ton.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan SuratPersetujuan Impor (PI) untuk komoditas gula kristal mentah (GKM) sebanyak438.802 ton sebagai bahan baku gula kristal putih (GKP) yang dikonsumsimasyarakat. Sedangkan, Perum Bulog mendapat penugasan impor gula mentah “rawsugar” sebesar 29.750 ton. Impor akan dilakukan dari negara yang berdekatan, diantaranyaThailand, Australia dan India. Hal ini untuk mempercepat pengiriman. (ufi/ins)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.