09 April 2025

Get In Touch

Rekor! Kasus Baru Covid-19 di Prancis dan India

Orang-orang mengantri di bilik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Paris, Prancis, (31/12/2021) -Ant
Orang-orang mengantri di bilik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Paris, Prancis, (31/12/2021) -Ant

PARIS (Lenteratoday) -Kasus baru Covid-19 Prancis menyentuh rekor pada Jumat (31/12/2021), yakni 232.200 kasus, saat negara itu bersiap merayakan Tahun Baru.

Banyak pesta kembang api dibatalkan dan masyarakat diminta untuk memakai masker.

Selama tiga hari berturut-turut kasus harian COovid-19 Prancis berada di atas 200.000, menjadikan negara itu salah satu episentrum saat gelombang infeksi Omicron melanda seluruh Eropa.

Jumlah kasus di Prancis jauh di atas Italia dan Inggris, yang juga melaporkan rekor baru pada Jumat dengan masing-masing 144.243 dan 106.122 kasus.

Di Paris pertunjukan kembang api pada malam Tahun Baru yang berpusat di Arc de Triomphe dan Champs d'Elysees dibatalkan sebab otoritas setempat mengaku khawatir acara tersebut dapat menyebabkan kerumunan besar sehingga mengabaikan jarak sosial.

Masyarakat masih dapat menyaksikan malam pergantian tahun di rumah mereka tanpa pembatasan.

Bar, kafe dan restoran akan dibuka seperti biasa, meski mereka telah diimbau untuk tutup pukul 02.00 waktu setempat pada 1 Januari dan hanya melayani pengunjung yang makan di tempat.

Acara joget-joget di hotel dan kelab malam juga dilarang oleh otoritas setempat.

India catat 22.775 kasus dalam sehari

India pada Sabtu melaporkan 22.775 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menurut data kementerian kesehatan.

Penambahan itu menaikkan  kekhawatiran bagi pihak berwenang tentang jumlah kasus yang kian meningkat.

Data itu mengindikasikan bahwa kota-kota metropolitan padat penduduk, seperti ibu kota New Delhi, pusat keuangan Mumbai, dan Kalkuta mencatat kenaikan paling tajam.

Di Bengal Barat, infeksi meningkat menjadi 3.450 kasus dalam 24 jam terakhir, 1.950 kasus di antaranya berasal dari Kalkuta, ibu kota negara bagian itu.

Enam belas kasus Omicron telah dilaporkan di Bengal Barat.

Pemerintah kota Kalkuta menetapkan 17 zona penguncian mikro di are-area permukiman yang memiliki lebih dari lima kasus.

Warga yang tinggal di zona-zona tersebut tidak diperbolehkan meninggalkan area permukiman untuk memutus penyebaran Covid-19.

Ajoy Chakrobarty, direktur dinas kesehatan negara bagian, mengatakan dia mengadakan pertemuan dengan rumah-rumah sakit swasta untuk memastikan fasilitas kesehatan siap menangani lonjakan kasus.

India menghadapi gelombang kedua Covid-19 yang parah tahun lalu ketika rata-rata jumlah kasus mencapai sekitar 400.000 per hari.

Sejak itu jumlah kasus telah menurun drastis. Selama berbulan-bulan, angka nasional tetap di bawah 10.000 per hari.

Para pejabat dan pakar kesehatan kini khawatir varian Omicron dapat memicu gelombang ketiga Covid-19 (*)

Sumber: Antara

Editor: Arifin BJ

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.