20 April 2025

Get In Touch

Srikandi Baru Fraksi Demokrat DPRD Jatim Diharapkan Dekat dengan Rakyat

Pelantikan terhadap Ratnadi Ismaoen sebagai anggota DPRD Jatim menggantikan Sri Subiati.
Pelantikan terhadap Ratnadi Ismaoen sebagai anggota DPRD Jatim menggantikan Sri Subiati.

SURABAYA (Lenteratoday) – Setelah 4 bulan satu kursi Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim kosong, akhirnya terisi kembali. DPRD Jatim menetapkan Ratnadi Ismaoen sebagai anggota paruh waktu DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 menggantikan Sri Subiati yang meninggal pada 9 Agustus 2021 silam.

Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Ratnadi Ismaoen dilaksanakan pada sidang paripurna DPRD Jatim, Senin (27/12/2021) dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar.

Dia menandaskan bahwa peresmian, pemberhentian, dan Pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Jatim tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku yakni surat dari pimpinan DPD Partai Demokrat Jawa Timur No 49/DPD/PD/JATIM/X/21 tanggal 14 Oktober 2021.

Dalam kesempatan itu, Achmad Iskandar juga mengucapkan selamat pada Ratnadi Ismaoen atau yang akrab dengan sapaan Bibing ini. Dia mengharapkan, Bibing bisa bekerja maksimal menjadi wakil rakyat di DPRD Jatim.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW Partai Demokrat Jatim Emil Elistianto Dardak berharap Ratnadi Ismaoen bisa melanjutkan apa yang sudah ditorehkah almarhumah Sri Subiati. “Harapan saya beliau dapat dekat dengan rakyat, sebagai mana Bu Anti yang dekat dengan kader-kader Demokrat di akar rumput yang ada di dapil dan dapat menjaga nama baik Partai Demokrat,” kata pria yang juga Wagub Jatim ini.

Emil menambahkan, sinergitas antara sesama kader harus terus dijaga, khususnya di DPC dengan PAC. Sebab menurutnya, pengurusan di tingkat tersebut yang selalu bersentuhan dengan masyarakat. Paham kondisi di akar rumput dengan segala yang terjadi di masyarakat.

“Itu harus menjadi gerak langkah dan kinerja anggota dewan. Karena merekalah yang sehari-hari bersapa dengan masyarakat,” pintanya.

Ratnadi Ismaoen sendiri mengatakan bahwa tidak ada tugas khusus yang diberikan partainya terkait pergantian ini. Untuk sementara ini tugasnya masih dalam koridor normatif, melanjutkan tugas pendahulunya.

“Bagaimana kira mensejahterakan pertama, bagaimana kita bertugas di kedewanan, bagiamana membangun masyarakat Jawa Timur yang berasakan Pancasila dan UUD 1945,” katanya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.