
BERLIN (Lenteratoday)- Jerman kini tengah menghadapi ancaman gelombang kelima pandemi corona. Walhasil, Prancis dan Denmark ditetapkan sebagai zona berisiko tinggi untuk penularan Covid-19. Persyaratan perjalanan diperketat dengan memberlakukan karantina kepada pelaku perjalanan yang tidak divaksinasi dari kedua negara tersebut.
Persyaratan karantina itu akan diberlakukan mulai Minggu (19/12/2021). Syarat itu juga akan berlaku untuk pelancong dari Norwegia, Lebanon, dan Andorra terhadap mereka yang tidak divaksinasi atau yang belum pulih dari Covid-19 harus dikarantina.
Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, mengatakan negaranya yang sempat terpukul oleh peningkatan kasus corona baru-baru ini harus bersiap menghadapi gelombang kelima virus tersebut. Musababnya tak lain karena adanya varian Omicron.
"Kami harus bersiap untuk tantangan yang belum kami miliki dalam varian ini," kata Lauterbach, dikutip dari AFP Sabtu (18/12/2012(..
Lauterbach mengatakan, jika Omicron tak separah varian lain, ini merupakan peluang untuk menjaga pandemi tetap terkendali. Namun, dia menegaskan bahwa periode sulit tak terelakkan dalam beberapa waktu ke depan
Jerman sendiri telah menerapkan kembali pembatasan kesehatan menyusul jumlah kasus kembali tinggi. Jerman melarang orang yang tidak divaksinasi ke restoran dan kegiatan yang tak krusial.
Sementara kondisi di Prancis dan Denmark kasus corona tengah melonjak. Bahkan, para nakes di Prancis mengeluhkan adanya lonjakan tersebut. Prancis melaporkan lonjakan kasus harian corona mencapai 63.405 kasus pada 16 Desember 2021.(*)
Repoter: dya/afp
Editor: widyawati