29 April 2025

Get In Touch

Aktivis Pendaki Bantu Korban Gunung Semeru Hingga ‘Ring Satu’

Donasi untuk korban terdampak Gunung Semeru. Diserahkan langsung kepada anak-anak yang membutuhkan (Dok.Liliq)
Donasi untuk korban terdampak Gunung Semeru. Diserahkan langsung kepada anak-anak yang membutuhkan (Dok.Liliq)

Lumajang (Lenteratoday) -Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (16/12/2021) pagi. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta warganya untuk tetap waspada.

“Saudaraku, jam 03.57 pagi tadi masih ada guguran awan panas dari gunung Semeru ke arah curah kobokan. Mohon semua waspada,” tulis Khofifah di sosial media miliknya.

Khofifah mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas di sekitar area terdampak. Ia juga meminta kepada warganya untuk selalu mengikuti arahan pemerintah dan tim yang ada di lapangan.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi KSDEM Andiani, awan panas terbentuk akibat penghancuran kubah atau lidah lava. Hal ini merupakan karakteristik dari Gunung Semeru

Erupsi gunung Semeru pada Kamis pagi ini juga tersebar di sejumlah akun media sosial dan WhatsApp Grup (WAG)

Pendaki asal Kota Malang, Liliq, mengirimkan foto dan video ke sejumlah akun media sosial. Termasuk ke WAG “Alumni AWS & STIKOSA” yang dikelola eks mahasiswa Akademi Wartawan Surabaya. AWS kini menjadi sekolah tinggi.

Liliq  yang juga mahasiswi AWS 1983, menulis status: “Semeru erupsi lagi jam 9.15 hari ini”.

Postingan Liliq, mendapat respon dari sejumlah alumni yang tergabung di dalam grup tersebut.

Donasi dari kolega

Liliq mengaku sudah lima hari ini berada di lokasi pengungsi yang tersebar di berbagai wilayah. Menurutnya, selepas erupsi gunung Semeru, ada beberapa lokasi pengungsian.

Aktivis pendaki Liliq berada di area terdampak 'ring satu' Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang (Dok.Liliq)

Tempat pengusian dan relokasi yang dikunjungi berada di beberapa titik yang disebutnya sebagai ‘ring’ atau area paling terdampak.

“Alhamdulillah, saya bersama teman-teman aktivis pendakian bisa mencapai daerah ring satu,” tuturnya lewat sambungan telepon.

Dibantu teman-teman pendakian, Liliq mencapai sasaran di pengungsi terdampak yang berada di ring satu dan ring dua, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro.

Guna menggali donasi, Liliq menghubungi beberapa koleganya. Usaha itu mendapat sambutan positif. Beberapa teman Liliq mengirimkan donasi untuk disalurkan ke wilayah terdampat.

“Saat ini kami fokus pada anak-anak dengan membeli mainan dan konsultasi healing,” ujar Liliq

Penulis: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.