20 April 2025

Get In Touch

Tim Universitas Brawijaya Berikan Trauma Healing dan Layanan Kesehatan Korban Erupsi Semeru

Tim kesehatan Universitas Brawijaya (UB) dalam misi tanggap bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru di Desa Oro-oro ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang Sabtu (11/12/2021). (Foto.Dok)
Tim kesehatan Universitas Brawijaya (UB) dalam misi tanggap bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru di Desa Oro-oro ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang Sabtu (11/12/2021). (Foto.Dok)

LUMAJANG (Lenteratoday)-Tim kesehatan Universitas Brawijaya (UB) dalam misi tanggap bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru Sabtu (11/12/2021) memberikan trauma healing dan Layanan kesehatan kepada para warga terdampak. Sasaran utamanya adalah anak-anak dan  kaum ibu yang berada di Desa Oro-oro ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Pelayanan ini diberikan di Posko Pengungsian SDN Oro-oro Ombo 3.

Dr. Saptadi,Sp.AK, perwakilan tim Dokter Spesialis Anak menuturkan, staff yang bertugas pada kegiatan itu berjumlah 8 orang dan PPDS sbenayak 15 orang yang merupakan kerjasama antara FK UB, RSSA, dan IDAI.

"Kami melakukan pelayanan kepada 60 lebih anak yang berada di Desa Oro-oro ombo ini. Pelayanan yang Kami berikan bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental," katanya.

Berbagai kegiatan tim kesehatan Universitas Brawijaya (UB) dalam misi tanggap bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru di Desa Oro-oro ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang Sabtu (11/12/2021).

Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pendataan screening, untuk pertumbuhan anak seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan. Kemudian screening tentang kondisi emosi atau stres pada anak. Dilakukan pelayanan trauma healing atau dukungan psikososial, seperti diajak  bermain dan mewarnai. Juga ada pelayanan kesehatan serta pengobatan.

Pelayanan kesehatan ini direncakan diberikan secara berkala. Setelah kegiatan tersebut, akan di-follow up 3-4 minggu kemudian, dikarenakan biasanya masalah kesehatan dan emosional akan tetap bertahan dalam jangka waktu panjang.Pelayanan yang diberikan pun akan berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi yang dialami masyarakat. Namun, pada prinsipnya tetap pelayanan untuk kesehatan fisik dan mental.

Fitria, salah satu warga yang memanfaatkan layanan tersebut, mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas layanan yang diberikan.  "Ini baru pertama kali ini ada layanan seperti ini, karena biasanya untuk ibu-ibu, yang untuk anak-anak baru kali ini. Alhamdulillah, ini dapat alat-alat tulis dan kebutuhan sehari-hari," ujarnya saat ditemui di lokasi. (adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.