20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Terima Anugerah Dwija Praja Nugraha dari PGRI Pusat

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Hari Guru Nasional, Sabtu (4/12/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Hari Guru Nasional, Sabtu (4/12/2021).

SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan anugerah Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Anugerah ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada Kepala Daerah yang dianggap memiliki perhatian dan komitmen luar biasa pada dunia pendidikan, guru, dan PGRI.

Penghargaan berupa lencana dan piagam tersebut disematkan dan diberikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd kepada Gubernur Khofifah saat Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-76 PGRI tingkat nasional Tahun 2021 di Convention Hall Grand City Surabaya, Sabtu (4/12/2021).

Atas penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh warga Jawa Timur khususnya para guru, tenaga  pendidik dan kependidikan  atas kerja keras dan dedikasinya untuk pendidikan Jatim. Oleh karenanya, ia senantiasa mendoakan agar para guru, pendidik dan tenaga kependidikan  selalu sehat, kuat dan semangat dalam menjalankan tugas mendidik anak bangsa.

“Setiap peringatan Hari Guru Nasional, saya tak akan pernah mengawali selain dengan mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan dedikasi bapak ibu guru semua. Terima kasih telah membaktikan hidup untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, dan tentunya penghargaan ini tentunya juga saya dedikasikan untuk seluruh guru di Jatim,” kata Khofifah.

Tidak hanya itu, dalam peringatan HUT ke-76 PGRI dan HGN ini Khofifah turut menyampaikan apresiasi bagi para guru, pendidik dan tenaga pendidik yang telah melalui dua tahun pandemi Covid-19 yang telah mengguncang sektor kehidupan termasuk pendidikan. Dimana selama hampir dua tahun pandemi ini, dalam bidang pendidikan, guru dan siswa dipaksa beradaptasi dalam pembelajaran daring atau virtual.

“Sebagian besar guru mungkin mengalami kesulitan di awal, tetapi berkat kerja keras akhirnya para guru  berhasil beradaptasi. Itu semua karena komitmen dan kesungguhan hati para guru untuk menjaga semangat pendidikan,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd memgatakan bahwa sebelum memberikan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada Gubernur Khofifah, PGRI telah melakukan penelusuran mendalam atas kriteria yang telah ditetapkan baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, maupun jejak digital.

“Sampai akhirnya para panelis memutuskan memberikan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada Ibu Gubernur Jatim, ditambah beliau sebagai Gubernur telah banyak menerima penghargaan kurang lebih ada 120 penghargaan baik nasional maupun internasional. Semoga anugerah ini bisa menambah semangat ibu dalam mendarma baktikan diri bagi bumi pertiwi khsususnya di Jatim,” katanya.

Menurutnya, sesuai tema peringatan HUT ke-76 PGRI dan HGN tahun 2021 yakni ‘Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan Menuju Bangkit Guruku, Maju Negeriku: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’ mengandung makna bahwa peran guru, dosen, pendidik dan tenaga kependidikan sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan.

“PGRI memandang bahwa diantara beragam dampak covid-19, ada makna positif atau turning point bagi PGRI dengan menjadikan disrupsi teknologi sebagai kekuatan untuk mengubah arah dan strategi perjuangan organisasi dalam meningkatkan martabat dan dan marwah anggota organisasi,” katanya.

Prof. Unifah mengatakan, pandemi ini melahirkan kegairahan baru bagi guru untuk terus belajar. PGRI juga memfasilitssi jutaan guru terkoneksi untuk saling belajar melalui beragam kegiatan baik webinar, workshop, termasuk ketika alan menghadapi ujian PPPK. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.