
MALANG (Lenteratoday) - Vaksinasi Kota Malang kini mencapai peningkatan yang pesat. Hal ini dilakukan untuk mempercepat herd immunity terbentuk, dan mempertebal sistem imun tubuh warga. Pencapaian vaksin pertama di Kota Malang sudah menginjak 99.93% dengan 654.261 dosis yang sudah disuntikkan, sedangkan untuk vaksinasi kedua menginjak 89.18% dengan 583.851 dosis yang sudah disuntikkan.
Percepatan vaksinasi ini diharapkan mampu menanggulangi penyebaran covid19 yang hingga hari ini masih menjadi salah satu momok menakutkan. Sementara itu, sisa stok vaksin Kota Malang kini mencapai 234.232 dosis, yang siap untuk didistribusikan.
dr. Husnul Muarif, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Kota Malang, menyatakan, Kota Malang kini bersiap untuk menghadapi virus jenis baru bernama Omicron, Rabu (1/12). Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Pemkot Malang untuk mengantisipasi merebaknya virus varian baru, seperti pemberlakuan pengetatan protokol kesehatan hingga mengambil sampel secara acak pada warga di beberapa titik keramaian.
Semua pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota Malang dan bahkan hingga ke tingkat RT-RW akan diinstruksikan agar terus waspada. Berbagai pihak, termasuk para epidemiologi masih mempelajari adanya varian Omicron itu. Hingga saat ini masih belum ada kepastian terkait ancaman atau penularannya.
“Meski demikian, kami tetap menyampaikan informasi awal kepada masyarakat, seperti terkait kewaspadaan masuknya varian virus tersebut,” jelasnya Husnul Muarif.
Di sisi lain, pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan tes antigen secara acak di tempat-tempat yang berpotensi terjadi penularan virus, seperti halnya pasar rakyat dan pasar modern.
“Meski capaian vaksinasi sudah cukup tinggi, namun kami akan terus menggencarkan vaksinasi bagi masyarakat, terutama melalui puskesmas dan rumah sakit. Sehingga kekebalan komunal terus terbentuk semakin besar,” pungkasnya.
Reporter : Reka Kajaksana
Editor : Endang Pergiwati