21 April 2025

Get In Touch

Gus Irsyad Diganjar Sebagai Tokoh Inspiratif Peduli Pesantren Tahun 2021

Bupati Pasuruan Irsyad mendapatkan anugreh Tokoh Inspiratif Peduli Pesantren Tahun 2021 di Studio UBTV Universitas Brawijaya, Kota Malang, Kamis (25/11/2021). (Foto:Dok.Pemkab Pasuruan)
Bupati Pasuruan Irsyad mendapatkan anugreh Tokoh Inspiratif Peduli Pesantren Tahun 2021 di Studio UBTV Universitas Brawijaya, Kota Malang, Kamis (25/11/2021). (Foto:Dok.Pemkab Pasuruan)

PASURUAN (Lenteratoday)-Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf atau akrab disapa Gus Irsyad kembali menorehkan prestasi. Pimpinan tertinggi di Kabupaten Pasuruan tersebut diganjar sebagai Tokoh Inspiratif Peduli Pesantren Tahun 2021.

Penganugrahan Tokoh Inspiratif Peduli Pesantren Tahun 2021 tersebut berdasarkan beragam inovasi yang digagas Bupati Pasuruan untuk kemajuan Pondok Pesantren, khususnya di Kabupaten Pasuruan. Diantaranya diimplementasikan melalui jargon ‘Pelasan’ yang merupakan akronim dari Pelatihan Santri. Tujuannya untuk memicu wirausaha di kalangan santri serta mengeksplorasi potensi unggulan di masing-masing wilayah pesantren.

Penganugerahan apresiasi diberikan oleh Nahdatul Ulama (NU) Online Jawa Timur pada Hari Puncak Resepsi Hari Lahir (Harlah) Nahdatul Ulama Online Jawa Timur (NU Online Jatim). Dengan mengusung tema ‘Resonansi Digital 5.0’, kegiatan digelar di Studio UBTV Universitas Brawijaya, Kota Malang pada hari Kamis (25/11/2021) dikemas dalam acara webinar.

Penghargaan diserahterimakan dari Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Marzuki Mustamar kepada Bupati dihadapan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR yang dalam sambutannya berpesan terkait era society 5.0. Menurutnya, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dan kompleks, pemuda NU dituntut lebih mempersiapkannya secara matang.

Di sisi lain, Kepala Daerah yang saat ini mendapat amanah sebagai Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Jawa Timur itu juga terus berupaya untuk menyetarakan pendidikan formal dengan pendidikan non formal, diantaranya pesantren. Ikhtiar tersebut berpijak pada misi Bupati untuk meningkatkan pelayanan dasar, utamanya pelayanan kesehatan, permukiman dan pendidikan. Tentunya dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan.

Sebelumnya, dalam agenda yang juga dihadiri oleh beberapa tokoh NU Jatim serta beberapa pimpinan daerah itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Jatim menyampaikan beberapa poin penting dalam sambutannya. Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sjaiful Ghulam menitipkan pesannya terkait betapa pentingnya literasi digital saat ini. Terlebih di dalamnya melingkupi pengetahuan serta kecakapan pengguna pemanfaatan media digital, alat komunikasi serta jaringan internet dengan beragam manfaatnya. (*)

Reporter: Endang

Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.