
LAMONGAN (Lenteratoday) - Meski tak ada perayaan khusus, spirit Hari Guru Nasional tetap di maknai mendalam di Kabupaten Lamongan. Salah satunya dengan meningkatkan profesionalitas guru.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengungkapkan jika ada 4 poin penting dalam menunjang terwujudnya sistem pendidikan yang berkelanjutan.
"4 poin itu, Kualifikasi pendidikannya, kompetensinya, disiplinnya dan kinerjanya," ungkap Munif kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).
Lebih jauh, Munif memaknainya sebagai momentum terciptanya tenaga pengajar yang profesional. Yang jelas Tanpa mengejawantahkan ke empat poit yang ia sebutkan.
"Hari guru adalah momentum, profesionalitas guru adalah target Dinas Pendidikan," ujarnya.
Ke depan, kata Munif, seluruh tenaga pengajar di Lamongan wajib memperhatikan indeks kemajuan belajar siswa dan mulai berbenah diri.
"Saya rasa, ini bisa terwujud. Saya menilai tenaga pengajar di Lamongan cukup sadar akan hal ini," urainya.
Sementara itu, saat ini pihak Disdik juga masih disibukkan dengan menyiapkan skema yang tepat untuk membangun wawasan pelajar yang berbasis wirausaha.
"Ya itu tantangan kita, harus bisa dijawab. Beragam masukan dan solusi sekiranya itu membangun akan kita jalankan seperti masukan dari Dahlan Iskan saat forum ilmiah kemarin," paparnya.
Ya, Dahlan Iskan pembicara terkemuka sekaligus tokoh publik kemarin diundang dalam peringatan HUT Korpri ke-50 di Lamongan. Dalam kesempatan tersebut Dinas Pendidikan banyak mengeluarkan keluh kesahnya serta persoalan yang di hadapi.
"Banyak yang kita ambil pelajaran dari sosok pak DI (Dahlan Iskan)," tutupnya Kadisdik Lamongan saat ditanya mengenai spirit Hari Guru Nasional. (*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi