
Pasuruan - Pemerintah bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunan bendungan dan normalisasi saluran Sungai Welang di Kecamatan Kraton. Proyek irigasi ini untuk mencegah bencana banjir tahunan di kawasan pemukiman perbatasan Kota dan Kabupaten Pasuruan.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Eddy Paripurna menyatakan, anggaran yang disiapkan bersumber dari Pemprov Jatim sebesar Rp 40 miliar dan pemerintah pusat sebesar Rp 60 miliar. Pekerjaan normalisasi ini akan dilakukan pada pertengahan tahun 2020 mendatang.
“Pembangunan bendung sungai dan normalisasi membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Pada tahun ini telah dialokasikan sebesar Rp 100 miliar. Kami berharap sisanya bisa dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang,” kata Eddy Paripurna seusai sidak di daerah aliran sungai (DAS) Welang, Selasa (3/3/2020).
Menurut Eddy, pembangunan bendung sungai, peninggian tanggul dan normalisasi ini diharapkan dapat mencegah bencana banjir yang kerap terjadi di pemukiman warga dan jalur pantura. Sehingga pada musim hujan tahun mendatang, sudah tidak terjadi lagi bencana banjir.
Selain DAS Welang, pihaknya juga telah mengusulkan agar DAS Rejoso, Kedung Larangan di Bangil dan DAS Wrati di Beji juga mendapat prioritas pembangunannya. Empat saluran sungai ini kerap menjadi langganan banjir di saat musim penghujan tiba.
“Kami telah mengusulkan agar Pemprov Jatim dan pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan bendung dan normalisasi sungai di Kabupaten dan Kota Pasuruan. Sehingga bencana banjir yang kerap terjadi bisa diantisipasi sejak awal,” tandas Eddy Paripurna. (oen)