20 April 2025

Get In Touch

Menkes: Tiga Varian Virus Berpotensi Masuk ke Indonesia

Ilustrasi virus Covid-19 varian AY.4.2 (Times of India)
Ilustrasi virus Covid-19 varian AY.4.2 (Times of India)

JAKARTA (Lenteratoday) -Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga varian virus Covid-19 yang dinilai berpotensi menimbulkan gelombang baru kasus terkonfirmasi.

"Varian baru ada tiga di dunia yang berpotensi berbahaya yaitu Lambda atau C3.7, Mu atau B1.621, dan C.1," katanya kepada awak media, Rabu (10/11/2021).

Menurut Menkes, ketiga varian tersebut sudah ditetapkan sebagai variant of interest oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mudah menyebar dan berbahaya.

"Varian tersebut terdeteksi umumnya di Amerika Selatan tapi belum masuk Indonesia, imbuhnya.

Menkes Budi menyampaikan, pemerintah terus mengupayakan pencegahan varian-varian virus tersebut masuk ke Indonesia. Caranya adalah dengan memperketat pintu masuk internasional baik darat, laut dan udara.

Menkes juga menceritakan penyebaran varian Delta yang menyebabkan lonjakan kasus beberapa bulan lalu masuk melalui jalur laut yakni Cilacap dan Dumai.

"Jadi kita sudah petakan, titik-titik masuk pelaku perjalanan internasional dibatasi yakni 5 udara, 9 laut, dan 8 darat," katanya.

Malaysia

Dua harti silam, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Indonesia saat ini terus melakukan deteksi untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 yaitu A.Y.4.2 yang terdeteksi sudah ada di Malaysia.

Budi mengatakan, sebagai pencegahan sekaligus tracing, sudah ada 1.500 sampai 1.800 genome sequence test yang dilakukan dan hasilnya belum ada varian baru yang masuk ke Tanah Air.

"A.Y.4.2 sudah sampai di Malaysia tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," katanya dalam konferensi pers PPKM yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/11/2021).

Budi menegaskan Indonesia akan mengetatkan penjagaan perbatasan khususnya yang langsung dari Malaysia.

Hal tersebut perlu dilakukan mengingat banyak warga dari Indonesia melakukan aktivitas pulang pergi dari Negeri Jiran tersebut dengan menggunakan moda transportasi darat, laut, dan udara (*)

Sumber: Bisnis.com

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.