21 April 2025

Get In Touch

Dinkes Kota Kediri Tracing dan Testing Kontak Erat 3 Siswa Positif Covid-19

Dinkes Kota Kediri mengadakan Rapid Test lanjutan kepada pihak-pihak yang terkait PTM di sekolah.
Dinkes Kota Kediri mengadakan Rapid Test lanjutan kepada pihak-pihak yang terkait PTM di sekolah.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan Rapid Tes lanjutan pada siswa dan guru kelas setelah ditemukan 3 siswa positif pada tes rapid acak pada siswa Kota Kediri. Salah satu lokasi tes rapid dilakukan di Puskesmas Balowerti pada Jumat (22/10/2021) dengan 25 sasaran yang terdiri dari 24 siswa dan 1 guru kelas.

Selain itu, tracing dan testing dilakukan di rumah pasien untuk mendeteksi kontak erat. "Namun karena ia berdomisili di wilayah Puskesmas Campurejo, maka kami berkoordinasi untuk dilakukan tracing dan testing melalui puskesmas tersebut," ujar Kepala Puskesmas PONED Balowerti, Henry Mulyono.

Saat dihubungi, Kepala Puskesmas Wilayah Campurejo, Purnanti, menyampaikan timnya telah ke rumah pasien dan melakukan testing PCR. "Yang bersangkutan dan ibunya sudah kami tes PCR, nanti akan disusul ayahnya karena masih bekerja. Tes PCR ini juga dimaksudkan agar orangtuanya mendapat hasil pasti. Karena kemarin setelah diadakan tes rapid di sekolah, yang bersangkutan melakukan tes rapid antigen lagi di apotek," ujar Purnanti.

Sementara itu, Kepala MIN 1 Kota Kediri Heri Susilo menyampaikan telah menyiapkan jadwal untuk desinfeksi seluruh ruangan kelas. Dikatakan, setiap siswa yang memasuki area sekolah diwajibkan tanpa didampingi orangtua. Di tiap meja kelas pun sudah disediakan hand sanitizer dan berkapasitas 14-15 siswa saja.

Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, pun menyampaikan, adanya tes rapid acak dan lanjutan ini sebagai bentuk antisipasi dan pengamanan Pembelajaran Tatap Muka** Terbatas (PTMT) di Kota Kediri. Maka dari itu, Mas Abu berharap pihak sekolah dan wali murid memfasilitasi tim dari Pemko*t Kediri untuk melakukan tracing 100 persen pada kelas yang ditemukan *£hasil positif.

"Kami akan terus melakukan tes rapid secara acak ke sekolah-sekolah untuk mendeteksi dini. Semua ini dilakukan untuk kebaikan bersama," ujar Mas Abu. Ditambahkan, bagi masyarakat Kota Kediri yang terpapar Covid-19 dan memilih second opinion atau tes ulang, Mas Abu mengimbau untuk tes dengan tingkatan keakuratan di atasnya, misal PCR. (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Reporter : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.