20 April 2025

Get In Touch

HSN 2021, Ketua DPRD Jatim Berharap Santri Jadi Motor Pertumbuhan Indonesia

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. (Foto: Rahmat Suryadi)
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. (Foto: Rahmat Suryadi)

SURABAYA (Lenteratoday) - Menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mendorong para santri di Jatim agar dapat menjadi motor pertumbuhan Negara Indonesia ke arah lebih baik. Hal ini  tercermin dalam tema HSN 2021 bahwa “Santri Siaga Jiwa dan Raga”.

“Santri diharapkan menjadi motor bagi bertumbuhnya Indonesia yang lebih baik. Kalau santri mampu menjadi motor tumbuhnya Indonesia, maka itulah dikatakan bahwa santri berjaya,” tandas Kusnadi, Jumat (22/10/2021).

Dorongan Kurnadi tersebut juga mengaca pada sejarah lahirnya hari santri yang tak lepas dari peran para santri sebagai motor perjuangan melawan penjajah.

“Sebenarnya yang saya tahu dan ikuti, ini (hari santri) adalah perjuangan dari teman-teman, saudara-saudara kita kaum Nahdliyin. Maka kemudian lahirlah Hari Santri Nasional,” kata Kusnadi di Gedung DPRD Surabaya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa saat itu para santri bersatu dan berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Termasuk salah satunya adalah resolusi jihat  untuk mengusir sekutu yang mencoba menguasai negeri.

“Maka kemudian kalau pemerintah zamannya Pak Presiden Jokowi memberikan penghargaan kepada para santri, itu sangat istimewa dan sudah selayaknya santri diberikan penghargaan. Karena mereka juga terlibat,” ujarnya.

Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 22 Tahun 2015.
Keppres tersebut menyatakan setiap tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Namun, lanjut Kusnadi, perjuangan saat ini berneda dengan perjuangan zaman kemerdekaan. Perjuangan saat ini adalah perjuangan untuk penyetaraan. Sedangkan perjuangan dahulu adalah berorientasi mempertahankan kemerdekaan.

Kusnadi menyebutkan, perjuangan penyetaraan setidaknya untuk menyetatakan Indonesia dengan negara-negara lain yang saat ini lebih maju. Karena Indonesia harus tumbuh, berkembang, dan berjaya.

Karena itu, politisi senior PDI Perjuangan ini berpesan kepada seluruh santri, khususnya di Jatim agar tidak sebatas menjadi santri saja. Tapi, bagaimana bisa menjadi warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban untuk menjaga Indonesia.

“Bagaimana kemudian Indonesia itu bisa mencapai cita-cita yang dicita-citakan oleh para pendahulu. Yang satu di antaranya adalah, ada KH Hasyim Asy’ari. Jangan lupa itu,” tuturnya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.