
KEDIRI (Lenteratoday) - Tes Rapid acak yang dilaksanakan Pemkot Kediri di 22 sekolah mendapat tiga siswa positif Covid-19. Kegiatan kali kedua ini memeriksa 499 personel terkait kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang terdiri dari peserta didik, guru, dan pesuruh.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas Kota Kediri dan didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Dari 499 sampel terpilih, hasil 496 di antaranya negatif dan 3 lainnya positif. Selanjutnya dari hasil tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dr Fauzan menyampaikan bahwa tindak lanjut sudah dilakukan puskesmas setempat dan akan dilakukan evaluasi dan pemantauan ketat berjalannya PTMT.
Kepala Puskesmas Poned Balowerti, Henry Mulyono menuturkan pemeriksaan rapid lanjutan dilakukan, Jumat (22/10/2021) pagi, dan sekolah terkait diliburkan sementara selama sepekan.
"Besok pagi kami langsung Rapid Test siswa 1 kelas beserta gurunya. Lalu tracing dan testing akan dilakukan pada keluarga pasien serta untuk PTMT pada sekolah tersebut akan diliburkan selama sepekan," ujar Henry.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk kewaspadaan Pemkot Kediri atas penyebaran Covid-19. "Sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, Pemkot Kediri tidak lengah melakukan monitoring dan evaluasi PTMT di beberapa sekolah. Hal ini tetap dilakukan karena terdapat beberapa kasus baru di Kota Kediri. Saya harap masyarakat tetap terapkan 5M sambil kita bertahap bergerak memulihkan ekonomi," ujar Mas Abu.
Mas Abu pun juga menyampaikan hal ini sekaligus sebagai pengingat bahwa Covid-19 masih ada, sehingga masyarakat tetap berhati-hati dan waspada meskipun Kota Kediri sudah masuk dalam level 1. (*)
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi