08 April 2025

Get In Touch

Tempuh Jalur Hukum, Makam Santri Lamongan yang Tewas di Ponpes Ternama Mojokerto Dibongkar

Proses otopsi yang dilakukan anggota Polres Mojokerto. Foto : Adyad AI
Proses otopsi yang dilakukan anggota Polres Mojokerto. Foto : Adyad AI

LAMONGAN (Lenteratoday) -- Guna mengungkap kejanggalnya atas meninggalnya santri asal Lamongan di Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, pihak keluarga meminta agar pihak polisi melakukan otopsi lanjutan.

Alhasil, makam santri bernama berinisial GTR (14) di bongkar pada Kamis (21/10/2021). Jasarnya diangkat dan dilakukan outopsi karena diduga ada unsur penganiyaan yang dilakukan senior di Ponpes ternama itu.

Otopsi oleh Polres Mojokerto berserta sejumlah dokter forensik dan para akademisi program pendidikan dokter spesialis (PPDS) ini dilakukan setelah delapan hari dimakamkan

Menurut juru bicara keluarga almarhum, Andrianto Wicaksono yang ditemui di lokasi pemakaman mengungkapkan, jika kematian almarhum sangat janggal.

"Diketahui meninggal pada Kamis siang, kemudian sorenya dibawa pulang ke Lamongan untuk dimakamkan," ungkap Andrianto.

Sebelumnya, Hal tersebut didukung dengan kesaksian pemandi jenazah yang menemukan korban mengeluarkan darah dari mulut hingga luka lebam pada kedua tangan korban. "Setelah dimandikan dimandikan keluar darah dari hidung," tuturnya.

Seketika, pihak keluarga mengikhlaskan makam dibongkar dan dilakukan pencarian data forensik. Namun, dijelaskan Ardianto pihaknya tak mau gegabah dan mencoba berfikir positif atas kejadian ini.

"Kami tidak mau berandai-andai apa pemicunya, karena masih dalam proses penyelidikan, " ungkap Andrianto.

Alasan dibalik pihak keluarga kekeh menempuh jalur hukum ialah, ingin mengetahui fakta yang terkesan disembunyikan.

"Pertama, menuntut keadilan. Yang kedua jangan sampai terjadi lagi kekerasan terhadap santri dan sebagainya untuk seluruh pesantren di Indonesia," tungkasnya.

Ia kemudian berharap terduga pelaku ditindak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Ia juga mendapati informasi memang ada bekas hantaman benda tumpul di daerah - daerah vital, seperti pada paru - paru dan lainnya.

Reporter : Adyad Ammy I

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.