21 April 2025

Get In Touch

KRPL Selade Berseri Manfaatkan Pupuk Sampah Organik , Pemkot Kediri Janjikan Dana Stimulan

Rumah Pangan Lestari (KRPL) Selade Berseri Kelurahan Dermo memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman hidroponik dan sayur mayur.(Foto: Gatot S/Lentera)
Rumah Pangan Lestari (KRPL) Selade Berseri Kelurahan Dermo memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman hidroponik dan sayur mayur.(Foto: Gatot S/Lentera)

KEDIRI (Lenteratoday)-Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Selade Berseri Kelurahan Dermo memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman hidroponik dan sayur mayur. Dengan berfokus pada tanaman selada, mereka dapat menyokong kebutuhan pangan di lingkungan tersebut.

Uniknya, semua bahan nutrisi dan pupuk yang mereka gunakan berasal dari sampah organik. Disiapkan drum untuk komposter, yang nantinya tiap hari diisi sisa makan rumah tangga sekitar KRPL. Setelah 1 bulan, akan menghasilkan pupuk padat dan Pupuk Organik Cair (POC).

“Pupuk cair ini akan kami alirkan ke tabung hidroponik untuk nutrisi tanaman selada. Jadi kami sudah tidak pakai A B Mix. Lalu pupuk padatnya, kami taruh di polybag-polybag ini,” ujar Ketua KRPL Selade Berseri Theodora sambil menunjuk deretan tanaman sayur mayur dalam polybag.

Dora pun mengaku, selada yang ditanam bersama anggotanya cukup diminati pembeli. Mulai dari pembelian pribadi, hingga sudah memiliki langganan dari penjual geprek dan gado-gado. Bahkan sebelum pandemi, ia memasok swalayan di Nganjuk.

“Mereka bilang kalau selada di sini lebih awet jika disimpan. Semisal dikeluarkan dari kulkas dan disiram air, bisa kembali segar dan gak gampang busuk. Itu juga karena kalau kami jual sekaligus dengan akarnya,” tambah Dora.

Selain itu, selada dengan POC ini menghasilkan daun yang lebih tebal, lentur, renyah, dan tidak meninggalkan rasa pahit. Untuk harga, Dora tidak membanderol terlalu mahal dari pasaran. Karena ia dan teman-temannya ingin menarik para pembeli akhirnya jadi pelanggan.

Metode pembuatan POC ini pun tidak lepas dari binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Dora pun menuturkan, dari yang awalnya otodidak, kini KRPL yang diresmikan 2019 ini dapat lebih cepat menghasilkan tanpa harus banyak trial and error.

Melihat semangat ini, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi upaya masyarakat Kota Kediri dalam mengulik peluang yang ada di sekitar.  “Terlebih lahan di Kota Kediri tidak begitu luas. Dengan adanya KRPL ini, pengoptimalan pekarangan yang ada untuk dijadikan sumber pangan keluarga menjadi hal yang sangat baik. Terutama penggunaan pupuk dari sampah organik, ini dapat ditiru oleh KRPL lainnya,” ujar Mas Abu

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Kediri Muhammad Ridwan menyampaikan dalam tahun 2021 akan segera mengajukan uji lab nutrisi untuk produk dari KRPL Selade Berseri. Selain itu, KRPL ini akan di-antre-kan dalam pengajuan dana stimulan KRPL 2022 sebesar Rp 55 juta menyusul 7 KRPL Kota Kediri yang mendapat suntikan dana pada 2021.

“Dari hasil tersebut, tentunya akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan juga menambah nilai jual hasil panen. Lalu metode penanaman seperti ini juga akan DKPP terapkan di KRPL Kota Kediri yang lainnya juga,” ujar Ridwan.

Di akhir, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kartini menyampaikan secara teknis dengan adanya KRPL ini banyak keuntungan yang didapatkan. “Dari segi ekonomis, pengelola tidak perlu membeli nutrisi tambahan. Lalu mereka bisa menjual hasil panennya, yang terpenting dapat menjadi sumber pangan berkelanjutan. Kami akan melakukan pendampingan lebih intens agar KRPL terus termotivasi untuk bercocok tanam,” ujar Kartini.(*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.