
BONDOWOSO (Lenteratoday) - Dua pembatik disabilitas dari Kabupaten Bondowoso mendapat apresiasi positif dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat even Jatim Fair Hybrid 2021.
Keduanya yakni Rahma asal Kecamatan Curahdami dan Yoyok asal Kecamatan Kota Kulon Bondowoso. Gubernur Khofifah melihat langsung kepiawaian mereka membatik diatas selembar kain.
"Meski seorang penyandang disabilitas, Siti Rohmatillah asal Bondowoso ini tidak pernah putus asa. Sebaliknya, ia berusaha keras menggali potensi diri dan berkeinginan kuat mandiri secara ekonomi. Hasilnya ? Saat ini, Siti memiliki usaha batik yang pelan tapi pasti semakin berkembang. Walau mencanting dengan kaki, jangan pandang remeh hasil jadinya. Keren," ujar Gubernur Khofifah dalam laman media sosialnya belum lama ini.
Optimisme kedua disabilitas itu membuat Gubernur Khofifah ingin menyampaikan pesan bagi netizen warga Jatim agar tidak malas menghadapi masa depan. "Nah, buat yang malas bekerja dan kebanyakan sambat semoga tergugah dengan postingan ini dan segera bangun mengejar mimpi-mimpi. Ingat, tidak ada yang indah pada waktunya, kalau kamu malas," katanya.
Rahma sendiri memilih menekuni hobinya di bidang seni menggambar dan membatik sejak kecil. “Saya akhirnya belajar membatik sejak tahun 2019 lalu di Pucang Anom (Kecamatan Jambesari Darusolah), tetapi, dia hanya bertahan selama setahun dan sempat berhenti," tuturnya.

Selanjutnya dia berpindah berguru sekaligus bekerja di salah satu IKM Batik di Desa Karanganyar, Kecamatan Tegalampel. "Di sana, tenaga dan keterampilan saya dihargai. Baru dua bulan ikut kerja di Tegalampel. Hasil batik saya laku. Alhamdulillah, saya sebulan bisa dapat Rp 1 juta, tergantung penjualan. Sejak saat itu, saya bisa menambah uang belanja orang tua,” ujarnya.
Kebanggaan terhadap keduanya juga disampaikan Pj Kadinsos Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah. Anis menyampaikan kebanggaannya karena penyandang disabilitas dari Bondowoso diikutsertakan dalam pameran Jatim Fair Hybird.
“Mereka merasa, kerjanya diapresiasi dan juga sempat bertemu dengan ibu Gubernur, benar-benar seperti mimpi. Kami berterimakasih pada Gubernur Jatim, Kadinsos Jatim, dan Bupati Bondowoso. Kami tetap berusaha yang terbaik pada mereka dan menunjukan bahwa pemerintah hadir untuk mereka dan mereka juga berkarya untuk bangsa,” terang Anisatul.
Dalam gelaran Jatim Fair Hybrid tahun ini, 8-12 Oktober 2021, Dinsos Jatim menampilkan kemampuan para penyandang disabilitas binaan Dinsos Jatim yang terbagi dalam lima grup. Yakni, grup tilawah, batik kaki, keset, sulam kaki dan sablon, serta bordir mesin. Adapun Kabupaten Bondowoso sendiri, mengutus dua orang disabilitas. (*)
Reporter : P Juliatmoko
Editor : Lutfiyu Handi