Mojokerto (Lenteratoday) -Dalam pelaksanaan program TMMD Reg Ke - 112 Kodim 0815/Mojokerto di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Satgas TMMD Reg Ke - 112 Kodim 0815/Mojokerto melakukan sosialisasi tentang "Peran Tim Penggerak (TP) PKK dalam pembangunan Desa".
Dalam materiya Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Hj. Shofiya Hana Al-Bara, Lc yang juga isteri Wabup Mojokerto tersebut menjelaskan, TP PKK merupakan lembaga kemasyarakatan sebagai mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak kegiatan demi terlaksananya program-program PKK.
Tugas pokok TP PKK Desa antara lain, menyusun rencana kerja, melaksanakan kegiatan, menyuluh/menggerakkan PKK dusun, RT/RW demo tercapainya kegiatan yang telah disusun atau disepakati. Sementara fungsi TP PKK sebagai penyuluh, motivator dan penggerak masyarakat agar bersedia melaksanakan program--program PKK dan sebagai fasilitator, perencana dan pelaksana, pengendali dan Pembina PKK.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto menjelaskan sasaran gerakan PKK yakni, keluarga, baik di desa maupun kota, khususnya dalam bidang mental, spiritual, fisik dan material. Tentang 10 program PKK yang perlu diketahui diantaranya, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan tata laksana rumah tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan kehidupan berkoperasi, Kelestarian lingkungan hidup dan Perencanaan sehat.
Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Mojokerto, Moch. Yusron,S.Kom., menyajikan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rangka pencegahan virus Covid-19 yang menjelaskan Pengertian PHBS yaitu, semua prilaku kesehatan yang dilakukan secara kesadaran pribadi sehingga keluarga dan anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan.
Tujuan dari PHBS terciptanya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan mengetahui arti pentingnya kebersihan dalam mencapai kesehatan.
Selain kedua pemateri tersebut juga dihadirkan dua penyaji pemateri lain yakni dari Dinkes Kabupaten Mojokerto yaitu Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Trawas, Ufita Mrihartiningsih, A.Md., Gz dengan materi Pelayanan Posyandu dan Posbindubdi Era Pandemi Covid-19 dan menjelaskan pentingnya keberadaan Posyandu ditengah masyarakat karena berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan terutama berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita.
Pada waktu yang sama, Plt. Kepala Seksi PTM, Priyono dalam materi tentang Konvergensi Pencegahan Stunting menjelaskan tentang difinisi Stunting yaitu kondisi gagal pertumbuhan pada anak karena kurang asupan gizi dalam waktu yang relatif lama.
Beberapa faktor terjadinya Stunting pada anak yaitu kurang gizi dalam waktu yang lama, pola asuh kurang efektif, sakit infeksi yang berulang, sanitasi, pola makan, tidak melakukan perawatan pasca melahirkan dan gangguan mental dan hipertensi pada ibu.
"Cara mengatasi Stunting pada anak yaitu dengan cara ibu harus benar-benar memahami konsep gizi, memilih menu makanan secara beragam, pemeriksaan rutin, pentingnya ASI, konsumsi asam folat dan selalu meningkatkan kebersihan. Untuk itu, asupan gizi harus betul-betul diperhatikan sejak ibu mulai hamil dan bayi sampai kira-kira usia 2 tahun, sehingga diharapkan tidak terjadi stunting pada anak," jelas Priyono.
Plt. Kepala Dinas PMD Kabupaten Mojokerto, Suharsono, SH., M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait yang tergabung dalam program TMMD sehingga dapat berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah kegiatan TMMD ini berjalan dengan lancar dan hasilnya tidak mengecewakan baik dari sasaran fisik maupun non fisik. Untuk itu, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Semoga semua sasaran TMMD ini dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat umum khususnya untuk warga Desa Duyung, Kecamatan Trawas," pungkas Suharsono (*)
Penulis: Wisnu Joedha
Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
